Senin, 27 April 2015

Jembatan Merah dibangun atas perintah Daendels

Hello Historian......
Foto Surabaya Tempo Dulu.
Artikel pendek ini merupakan kesimpulan Stede terbaru tentang sejarah awal Jembatan Merah yang bersejarah. Di artikel Detektif Foto yang sebelumnya "Kapan Jembatan Merah Dibangun" , Stede membuat kesimpulan gegabah sekitar siapa yang membangun Jembatan Merah. Artikel ini merupakan revisi Stede, yang semula Stede memperkirakan jembatan dibangun atas konsekuensi logis Jalan Pos dan inisiatif kaum Melayu, Arab, Tionghoa yang berkepentingan dengan Jembatan yang pintas ke Jalan Pos, Stede merevisi Jembatan ini dibangun atas perintah Daendels sebagai bagian dari infrastruktur militernya.


Argumentasi Stede tetap memakai konsekuensi logis Jalan Pos, namun dengan perspektif militer. Daendels berusaha mati-matian mempertahanbkan Jawa dari Inggris (di era Kemerdekaan, Arek Suroboyo juga mempertahankan diri dari Sekutu yang notabene Inggris di daerah itu). Untuk itu Surabaya menjadi basis angkatan laut nomor satu (Marine Establishment). Daendels juga membangun Tangsi Jotangan, dua benteng di muara kali mas dan menare, bengkel altileri, rumah sakit militer Simpang, istana Grahadi dipermegah, Kantor Residen dan Jembatan Merah didepannya.
Kita perhatikan pada saat itu tahun 1809 ketika Jembatan dibangun (kesimpulan Stede), barak militer dan semua bangunanmiliter berada di sebelah barat Kalimas, sementara Marine Establisment berada di timur Kalimas. Satu-satunya jembatan yang kokoh untuk mobilisasi harus dibangun persis di depan Kantor Residen yang melintang di mulut Jembatan Merah. Sebuah pilihan logis , karena jembatan yang ada hanya di Bibis.
Di jembatan itulah pintu masuk tentara yang pulang dari ekspedisi masuk ke Surabaya,seperti foto tahun 1874 diatas dimana pasukan dari ekspedisi Aceh kedua pulang dan disambut meriah di Surabaya.
Sebuah jembatan yang dibangun dengan misi militer berikutnya adalah jembatan angkat Ferwerda atau petekan yang dibangun untuk persiapan Perang Dunia II oleh Belanda, namun terlambat. Tahun 1939 kelar, dirusak sendiri tahun 1942 sebagai bagian dari penghancuran infrastruktur militer daripada jatuh ke tangan Jepang.
Stede terinspirasi oleh foto Jembatan Merah meriah diatas ! Sebuah foto yang sanggup merevisi kesimpulan sejarah yang lebih akurat.
Kesimpulan diatas menunggu disanggah atau dipatahkan, monggo...
Stede

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....