Kamis, 29 Oktober 2015

Dibalik Peristiwa Sumpah Pemuda

Hello Historian......
 Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II yang digelar di rumah Sie Kong Liang, 27-28 Oktober 1928, di Jalan Kramat Raya 106, sekitar 1 kilometer dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Waktu itu, ada sekitar 700 peserta yang hadir, tetapi kenyataannya sekarang hanya 82 peserta yang tercatat. Artinya, sebagian tokoh yang berkiprah dalam sejarah ini justru luput tercatat.
Pada hari pertama kongres, sudah muncul yel-yel 'Merdeka!' dari para peserta sehingga penjagaan oleh petugas keamanan Pemerintah Hindia Belanda pada hari kedua kongres makin diperketat. Bahkan, ketika kongres pada hari kedua ditutup, petugas keamanan menyita semua dokumen, kemungkinan ada di antaranya daftar hadir sekitar 700 peserta," kata Bhakti Ari Budiansyah, anggota staf Bidang Edukasi dan Informasi Museum Sumpah Pemuda, di ruang kerjanya di Jakarta, Selasa (27/10/2015) pagi.

Kisah lain dibalik G 30 S

Hello Historian......
I
Kita pasti mengetahui nama Kapten Pierre Tendean , ajudan dari Jenderal AH Nasution yang jadi korban salah tangkap dalam peristiwa G 30 September 1965.
Tahukah anda ada kisah " kasih tak sampai " antara Pierre dengan seorang gadis cantik asal Medan yakni Rukmini Chaimin akibat peristiwa G 30 September 1965 .
Pierre yang berwajah tampan dan menjadi rebutan bagi gadis gadis di sekitar Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) Bandung ini, bertemu pertama kali dengan Siti Rukmini binti Chaimin saat sedang bertugas di Medan.
Gadis itu biasa dipanggil Mimin. Mereka diperkenalkan oleh muda-mudi disana. Gadis cantik asli Jawa yang tinggal di Medan itu berhasil mencuri hatinya. Mereka sudah menjalin hubungan yang serius,bahkan mereka berencana untuk menikah pada November 1965.