Senin, 29 Juni 2015

Mengenal Cara Menguburkan

Hello Historian......
Pesan untuk anak-anak, terutama anak-anak laki-laki.
Apa bila Ibu Ayah kita meninggal, turunlah dalam liang kubur dan sambutlah mayat beliau, buka papan penutup keranda (tempat usungan mayat), angkat mayat Ibu Ayah kita.
Biarkan kita yang memutarkan mayat Ibu Ayah kita menghadap ke kiblat. Kita yang melakukan!!! Bukan hanya menyaksikan saja orang lain yang melakukan.
Allahu Robbi... " Ibu.. Terakhir kali ini aku melihat Ibu". Biarkan kita yang merelai ikatan di kepala dan di tubuh beliau.. Pegang perlahan-lahan badan Ibu kita, arahkan beliau dengan baik-baik, ambil gumpalan tanah dan letakanlah di belakang tengkok Ibu kita.

Meneliti Bukan Tugas Utama Guru

Hello Historian......
Memperhatikan pernyataan seorang pejabat di Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, yang menyatakan bahwa guru wajib meneliti dan menulis karya ilmiah, saya merasa prihatin dan "nggreges". Pasti akan semakin banyak guru stres. Kebijakan itu harus dikoreksi, diluruskan, dan diperbaiki. Saat ini lebih adri 800.000 orang guru dan pengawas tidak dapat naik pangkat karena kewajiban itu.
PGRI sgt mendukung upaya peningkatan profesionalitas guru. Tetapi, menjadikan meneliti dan menulis karya ilmiah, yang masuk dalam publikasi ilmiah, wajib dilaksanakan oleh guru dan jika guru tidak melakukannya dia tidak bisa naik pangkat dan bahkan tunjangan profesinya terncam tdk diberikan, sungguh kebijakan yang keliru, menyengsarakan guru, dan dapat berdampak pada gagalnya pelaksanaan tugas utama guru.

Rabu, 24 Juni 2015

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Hanbok Experience

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Kesan dan Pesan Team Delegasi

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Kunjungan ke Hyundai

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Lokasi APEC

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Pelatihan di Surabaya

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Pelatihan DNA

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Pembukaan

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Perjalanan Berangkat ke Busan

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Perkuliahan di Dong Eui University

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Persiapan di Surabaya

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Poto Perjuangan di Busan

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Profil Dong Eui University

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Perpisahan

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Sangdo Beach

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Sekolah Internasional

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - SMK nya Busan

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Uslan Museum Center

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Yangdong Village

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Centum High School

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Busan Internasional School

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Bulguksa

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - Dongnae Horticulture

Hello Historian......

Kunjungan & Pelatihan Delegasi Guru di Busan Korsel - E Learning Content

Hello Historian......

Waktu di tanggal 30 Juni Lebih Lama dari 24 Jam lho....

Hello Historian......


Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/businessinsider.com)
Kelompok ilmuwan ketepatan waktu Paris Observatory dan International Earth Rotation Service (IERS) mengungkap akan ada penambahan waktu yang akan terjadi pada tanggal 30 Juni 2015. Kesimpulan ini sejalan dengan hasil penelitian NASA.
Pada tanggal tersebut, hari akan berakhir bukan pada pukul 23.59.59, melainkan pada 23.59.60. Tanggal 1 Juli 2015 sendiri tetap akan dimulai pada 00.00.00.

Perayaan Ulang Tahun PBB ke-70: “Perayaan” atas Bencana dan Tragedi di Seluruh Dunia, Khususnya Dunia Islam

Hello Historian......
Ribuan tentara bergerak dengan dilengkapi persenjataan militer yang merusak di seluruh dunia untuk rakyat dan negara-negara Muslim apakah itu Irak, Suriah, Libya atau Yaman, dengan restu dan dukungan PBB, organisasi berbahaya yang didirikan oleh Barat. Mereka hanya menjadi duri di mata semua orang yang merindukan kebebasan dari penindasan dan keserakahan negara-negara kapitalis yang mengendalikan kehidupan masyarakat dan ekonomi. Saat tragedi ini terjadi di dunia, PBB merayakan apa yang PBB anggap besar. Namun, umat Islam menganggap tragedi itu amat menyakitkan. Karena itu mereka perlu melakukan refleksi dan meditasi atas situasi yang dialami oleh Negara Islam, yaitu peringatan 70 tahun pendirian PBB.
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) hakikatnya diciptakan untuk menjadi pengganti sistem Islam. Sistem Islam telah dibuat oleh Negara Islam (Khilafah) sebagai tradisi internasional di seluruh dunia dan secara konsisten berkuasa hingga lahirnya sistim yang cacat ini. LBB didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris pada tahun 1919. LBB kemudian menghancurkan, menduduki dan memecah-belah negara Daulah Khilafah Utsmani. LBB kemudian berubah menjadi PBB yang didirikan di atas reruntuhan perang tahun 1945. Diumumkan bahwa tujuan-tujuan utama PBB adalah untuk mencegah perang, menjamin keamanan umum di antara negara-negara, membatasi penyebaran senjata dan penyelesaian sengketa internasional melalui negosiasi dan arbitrase internasional, sebagaimana yang tercantum dalam Piagam.

Senin, 08 Juni 2015

Koin Terkecil Hindia Belanda

Hello Historian......
Foto Surabaya Tempo Dulu.
Seperdua-puluh Gulden berbahan perak ini merupakan koin spesial dalam sejarah Hindia Belanda (Indonesia). Hanya dicetak tahun 1854 dan 1855 era Raja Willem III (1849-1890). Selain langka sebab diproduksi sedikit koin pecahan 5 Sen ini merupakan pecahan yang tidak populer apalagi dengan ukurannya yang super kecil. Baru tahun 60 tahun kemudian tahun 1913 pecahan 5 sen dicetak lagi di era Ratu Wilhelmina dengan ukuran besar berlubang dan berbahan kupronickel.

Mengenal Pintu Air di Surabaya

Hello Historian......
Perahu ketika akan memasuki sluis Gubeng.
Perahu ketika akan memasuki sluis Gubeng.

Foto Gunung Sari Tempoe Doleloe

Hello Historian......
Foto Surabaya Tempo Dulu.
Kali Kota Kita : sebuah foto keluarga bersantai ria di pinggir sungai, tepatnya di Gunung Sari tahun 1916. Kapankah pinggir kali menjadi tempat rileks penduduk kota bisa terealisasi lagi? Dimana air sungai bersih, tidak bau dan tidak ada sampah bergeletakan. Dimana kali kota menjadi salah satu daya tarik kota. Impian yang semoga terkabul
Image code KITLV : 66166
BI

Sejarah Kota - Kawasan Nyamplongan 1920

Hello Historian......
Foto Surabaya Tempo Dulu.
Nama daerah ini diambil dr sebuah nama pohon nyamplong, terlepas daerah ini banyak atau tidak nya pohon nyamplong wallahualam. yg pasti dimasa para Sunan biji pohon nyamplong banyak dipakai para santri dijadikan biji Tasbih saat berdzikir dan batangnya banyak dipakai untuk asesoris perahu rakyat saat itu.

Mengenal Uang Rupee Yuk

Hello Historian......
Sejarah kata Rupiah (Rupee) dan asal usul katanya dapat ditemukan secara umum di wikipedia. Asal kata Sansekerta rūpya dan kata dasarnya rūpa yang berarti muka, gambaran atau wajah (wajah kaisar atau raja yang biasanya muncul di koin atau mata uang) dan juga bermakna uang koin berbahan perak. Kata rūpya tidak terserap ke Jawa Kuno namun kata rūpa dari Sansekerta masuk ke kosa kata Jawa kuno hingga ke bahasa Indonesia dengan makna yang sama. Terserapnya kata rūpya menjadi Rupiah memiliki jalur yang lebih panjang dan tidak melalui jalur budaya dan sastra seperti kata rūpa, melainkan jalur perdangangan atau ekonomi.
Menurut wikipedia mata uang Rupee pertama diperkenalkan oleh Kaisar Sher Shah Suri antara 1540-1545 di India Utara. Namun satuan uang rūpyarūpa untuk koin perak, suvarnarūpa untuk koin emas, tamrūpa untuk koin perunggu dan sisarūpa untuk koin timah sudah dipakai sejak jaman Kaisar Maurya Chandargupta periode 340-290 SM. Saat ini India, Nepal, Maladewa, Indonesia, Pakistan, Srilangka, Mauritius dan Seikeles memakai unit moneter Rupee (Rupiah). Sebelumnya Afghanistan, Dubai, Qatar dan Burma juga memakai satuan Rupee.

Jumat, 05 Juni 2015

Nilai Akhir Sejarah Wajib Semester 2 Kelas XI (Pak Aries)

Hello Historian......

Berikut ini adalah link nilai akhir Sejarah Semester 2 untuk kelas XI yang diajar pak aries
Silahkan klik atrau download di link berikut ini :
http://www.4shared.com/file/Yigzad_Bce/nilai_akhir_sejarah_kelas_xi_s.html