Senin, 09 November 2015

Sejarah Pembangunan Tugu Pahlawan

Hello Historian......
Seorang Presiden pada tanggal 10 November 1951 meletakkan batu pertama dari suatu rencana raksasa: Tugu Pahlawan, setinggi 45 meter. Batu itu ditancapkan di tengah-tengah Kota Surabaya, di sebuah tempat bekas reruntuhan gedung yang hancur dalam perjuangan mendirikan negara, di depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Bersamaan dengan peletakan batu pertama itu ditanamkan juga sebuah piagam yang berbunyi:
Pada hari ini, Hari Pahlawan 10 November 1951, di Kota Surabaya, P.Y.M.Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Sukarno, dengan disaksikan oleh rakyat Indonesia di Surabaya, berkenan meletakkan batu pertama untuk mendirikanTugu Pahlawan guna memperingati pengorbanan Pahlawan-pahlawan Kemerdekaan Negara dan Bangsa Indonesia pada tanggal 10 November 1945.

Sejarah perang surabaya.....

Hello Historian......
'Pertempuran di Jl Tunjungan
A British Indian soldier uses a knocked out Indonesian nationalist tank (a Bren Carrier) as cover in a main street in Surabaya, November 1945.'
'Bung Tomo, Pemimpin pasukan Indonesia
A defiant Bung Tomo in Surabaya, one of the most revered revolutionary leaders, wearing Imperial Japanese Army uniform. This photo became an iconic image of the revolution.[8]'
'Pemuda2 pejuang Surabaya menembak dg meriam anti pesawat tempur'
+9
Kronologi Pertempuran Surabaya terjadi antara pro-kemerdekaan tentara dan milisi Indonesia terhadap Pasukan India Inggris dan Inggris sebagai bagian dari Revolusi Nasional Indonesia. Puncak pertempuran itu pada bulan November 1945. Pertempuran itu pertempuran tunggal terberat revolusi dan menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia. [2] Dianggap upaya heroik oleh Indonesia, pertempuran membantu memobilisasi dukungan Indonesia dan internasional untuk kemerdekaan Indonesia . 10 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan (Hari Pahlawan).

Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya

Hello Historian......
Perobekan bendera di hotel yamato....

Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.