Rabu, 12 Januari 2022

DIKLAT 44 SAMISANOV : Mendesain PTM Pasca PBM Online Dengan Sentuhan Inovasi dan Kreasi



Pembelajaran tatap muka (PTM) penting dilakukan untuk menekan risiko learning loss demi menjaga kualitas pembelajaran anak Indonesia. PTM dinilai dapat membuat anak-anak bisa belajar secara optimal. Mereka akan lebih berkonsentrasi belajar sehingga tidak akan tertinggal pendidikannya. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Makarim sebelumnya menyampaikan keprihatinannya mengenai kegiatan belajar mengajar (KBM) daring saat ini. Salah satunya mengenai kemungkinan adanya lost generation.

 

Selama KBM daring, komunikasi dan interaksi antara guru dengan murid maupun antara sesama murid menjadi terhambat dan tidak berjalan dengan optimal. Hal ini karena saat KBM daring berlangsung, proses komunikasi hanya terjalin melalui video call atau chat saja. Tentu saja ini dapat menghilangkan kedekatan dan proses komunikasi alami antara guru dan murid, terutama berkaitan dengan proses penyampaian materi.

 

Sumber belajar dan portal daring sudah banyak disediakan oleh Kemdikbud dan lembaga pendidikan lainnya secara gratis, akan tetapi dengan proses adaptasi yang begitu cepat dan tanpa proses persiapan dan pelatihan sebelumnya, para guru masih banyak mengalami kesulitan dalam memanfaatkan dan mengelola berbagai sumber dan media pembelajaran online. Begitu pun yang dialami murid dan para orang tua.

 

Berbeda ketika model pembelajaran dilakukan dengan tatap muka PTM (konvensional). Proses praktikum dan penugasan juga lebih mudah disiapkan, diatur, dan dinilai karena dilihat langsung oleh guru. Pada akhirnya, proses penilaian yang dilakukan juga lebih terukur dan efektif. Sebab, penilaian menyangkut seluruh aspek, termasuk kinerja, keaktifan, kreativitas, serta hasil karya atau praktik setiap siswa.

Namun proses peralihan dari PBM Daring ke PTM ini memerlukan proses adaptasi yang perlu diperhatikan. Guru harus bisa meramu PTM nya dengan kreatif dan inovatIf agar kesenjangan (kebiasaan) siswa selama PBM Online bisa pelan-pelan di optimalkan untuk fokus melaksanakan PTM.

 

Bagaimanakah tips dan trik untuk Mendesain PTM yang optimal dengan sentuhan kreasi dan inovasi pasca PBM Online ? Pertanyaan itu akan dibahas tuntas dalam pelatihan Samisanov 44 kali ini. Apakah anda ingin belajar Mendesain PTM yang kreatif sehingga membuat siswa antusias dan aktif dalam pembelajaran anda ? Ikutan saja dalam Diklat 44 Samisanov.

 

Ikatan Guru Indonesia (IGI) melalui kanal pelatihan SAMISANOV (satu minggu satu inovasi) ingin memberikan pelatihan kepada guru-guru Indonesia untuk bisa Mendesain PTM yang kreatif sehingga membuat siswa antusias dan aktif dalam pembelajaran. Sehingga Diklat 44 Samisanov kali ini mengambil judul : Mendesain PTM Pasca PBM Online Dengan Sentuhan Inovasi dan Kreasi.

 

Materi yang akan di berikan dalam Diklat 44 Samisanov diantaranya :

Kegiatan

Alokasi

Waktu

1.       Gambaran Pembelajaran masa PBM Online dan PTM pasca Pandemi

3

2.       Perbedaan Pembelajaran daring dan luring

3

3.       Strategi Pendidikan Pasca Pandemi menuju Pembelajaran Tatap Muka

4

4.       Empat Elemen Penting Dalam Terlaksananya Strategi Pendidikan Pasca Pandemi

4

5.       Tips dan Trik Pembelajaran yang Harus Diperhatikan Pasca Pandemi (PTM)

5

6.       Contoh Pengembangan Pembelajaran Tatap Muka  Pasca Pandemi

5

7.       Langkah-langkah Dalam merancang PTM yang kreatif dan inovatif

6

8.       Penugasan membuat rancangan PTM / scenario pembelajaran (RPP) untuk kebutuhan PTM yang kreatif dan inovatif

10

Jumlah

40 JP

 

Profil Diklat 44 Samisanov

Narasumber                   : Aries Eka Prasetya, S. Pd, M.Si

Instansi                             : Founder Samisanov & Pelatih Nasional Ikatan Guru Indonesia (IGI)

Judul materi diklat       : Mendesain PTM Pasca PBM Online Dengan Sentuhan Inovasi dan Kreasi

Pelaksanaan                   : 23-30 Januari 2022

 

Langkah dalam mengikuti Diklat 44 Samisanov “Mendesain PTM Pasca PBM Online Dengan Sentuhan Inovasi dan Kreasi” :