Jumat, 02 September 2016

Liputan Kompas Tentang Konferensi Nasional Guru Quipper 2016 (Ada Pak Aries Lho)

Hello Historian......

Bagi dunia pendidikan, perkembangan teknologi bisa menjadi peluang maupun ancaman. Para pendidik mesti punya siasat khusus untuk mengendalikan kecanggihan teknologi dalam dunia belajar-mengajar.
Konselor pendidikan Itje Chodijah bahkan mengaku sempat resah dengan perkembangan teknologi. Kecanggihan teknologi dikhawatirkan membuat para pendidik menjadi cuek dan menganggap segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan perangkat.
"Menghadapi ini, yang harus ditata adalah manusianya," tutur Itje Chodijah pada Konferensi Nasional Guru Quipper 2016 di AXA Tower Kuningan, Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Presentasi Pemateri (Pak Aries) dalam Konferensi Nasional Guru Quipper 2016

Hello Historian......
Berikut saya bagikan presentasi dari pemateri  dalam Konferensi Nasional Guru Quipper 2016 pada minggu 28 Agustus 2016 lalu

Presentasi para pembicara yang hadir pada Konferensi Nasional Guru Quipper 2016

Hello Historian......
Berikut adalah presentasi para pembicara yang hadir pada Konferensi Nasional Guru Quipper 2016

Email dari Takuya Homma Country Manager, Quipper Indonesia

Hello Historian......
Terima kasih banyak Anda telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara Konferensi Nasional Guru Quipper 2016 pada 28 Agustus lalu (panduan acara dapat Anda lihat di (https://goo.gl/oEgFvu). Saya harap Anda menikmati dan menerima ilmu dari seluruh sesi yang disediakan, di antaranya seminar dan tanya-jawab dengan para pembicara yang inspiratif seperti Bapak Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd dan Ibu Dra. Itje Chodidjah, M.A, serta mengukur kesiapan Anda menjadi guru di era digital ini. Ada beberapa kutipan yang menurut saya sangat tepat dengan tema ini:
 
“Technology is just a tool. In terms of getting the kids working together and motivating them, the teacher is the most important - Bill Gates”
Teknologi hanya merupakan sebuah perangkat. Dalam mendukung siswa untuk dapat bekerja sama dan memotivasi mereka, peran guru tetap yang utama.
 
“Technology won't replace teachers, but teachers who use technology will probably replace teachers who do not.”
Teknologi tidak akan dapat menggantikan guru, namun guru yang mampu memanfaatkan teknologi akan sangat mungkin menggantikan guru yang tidak mampu.