Kamis, 10 Oktober 2019

Bertindak Lebih Mulia Dari Retorika

Hello Historian......

Tindakan nyata lebih nyaring daripada kata2 belaka.....
*masih mencoba membenahi diri agar g ketularan orang2 yg pinter ngomong tp diminta bukti malah lari.
(Buat gue dan buat lo lo yg suka nggedabrus.....yuk move on jadi lebih berarti dengan inovasi daripada bikin wacana penuh retorika)

Menyimak perbedaan tulisan (sudut pandang) anak muda dan orang tua....
Anak muda : banyak berbuat tp kadang sedikit dituliskan (bingung nulisnya mungkin terlalu banyak yg dilakukan)
Orang tua : bingung berbuat (banyak pertimbangan) tapi matang dalam penulisan
Apa ini yg bikin missing link....
Para pembuat aturan dan prototype diatas sono bikin regulasi aturan tentunya dengan pemikiran matang (teoritis) namun lemahnya sedikit yg berdasar pada penerapan dilapangan (empiris)


Lha parahnya orang2 pilihan yg diberi tugas menyampaikan ke bawah cuman mengenalkan kulitnya doank dari regulasi itu
Bahkan sering berwacana tentang filsafat latar bwlakang regulasi tersebut.
Yang dibawah kurang informasi, meraba2 dan bingung sendiri akhirnya jd kambingisasi alias mengembek berjamaah.
Yuk para pemikir.....para orang hebat.....
Boleh donk g cuman bikin aturan dan berfilsafat....
Yuk ikut ke bawah kalo perlu ngajarin langsung tataran paling bawah.....
Bukankah dengan praktek langsung akan terus membekas dalam ingatan kita.....
Mahal lho negara mendanai anda untuk bikin bla bla bla tadi.....eman kan kalo karya bernilai proyek miliaran itu harus menguap dalam tataran retorika belaka.....
Bikin pendidikan Indonesia hebat bermartabat
Awali dengan regulasi yg bagus dan terurus
Bukan sekedar proyek belum sampe bawah udah berubah regulasinya
Anda ingin kami bisa.....
Maka beri contoh ke bawah bukan beretorika di atas saja.....
Semangat kakak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....