Senin, 30 Oktober 2017

Belajar Sejarah Tak Lagi Membosankan Bersama Rumah Belajar

Hello Historian......

Belajar Sejarah Tak Lagi Membosankan
Bersama Rumah Belajar
Oleh : Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si

Belajar sejarah itu membosankaan. Itulah ungkapan pertama yang penulis dengar dari siswa saat awal menjadi guru sejarah. Mata Pelajaran (Mapel) Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Namun, dalam penerapanya, mata pelajaran sejarah sering kurang menarik minat siswa.


Umumnya, hal itu terjadi karena metode atau strategi yang digunakan dalam pembelajran sejarah hanya berupa ceramah sehingga peserta didik kurang tertarik. Permasalah lainnya, pembelajaran yang digunakan hanya satu arah, hanya guru yang menjadi pusat pengetahuan atau sumber belajar bagi peserta didik. Pembelajaran satu arah berakibat peserta didik kurang referensi sebagai sumber belajar.Pengetahuan tentang sejarah hanya mereka dapatkan dari guru. Gambaran di atas menunjukkan betapa pembelajaran sejarah yang diterapkan belum efektif dan belum kondusif, sehingga peserta didik tidak tertarik dan menjadi malas mempelajari mata pelajaran sejarah.
Belakangan ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) mengembangkan salah satu portal belajar online yang mereka sebut Rumah Belajar. Portal ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mendukung proses mengajar yang lebih interaktif di kelas. Tak hanya itu, melalui laman itu maka siswa dapat menggunakan sebagai bahan belajar alternatif, baik itu di dalam dan luar jam sekolah.  Di dalam portal itu sendiri terdapat sejumlah fitur menarik seperti Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan Sumber Belajar. Fitur Buku Sekolah Elektronik menjadi alternatif untuk para siswa yang tidak dapat membeli buku fisik, atau pun sebagai tambahan referensi acuan belajar selain dari buku yang telah dimiliki. Sejauh ini, BSE telah menyediakan lebih dari 2000 buku dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. 
Mereka yang mengunjungi situs ini juga akan menikmati sebuah fitur bernama Sumber Belajar, di mana pengunjung bisa mendapatkan penjelasan materi pelajaran secara komprehensif dan interaktif. Setiap materi akan dikupas mulai dari kompetensi, materi, simulasi, latihan, dan tes. Seluruhnya disajikan dengan menggunakan audio video dan animasi, sehingga diharapkan akan memudahkan siswa memahami materi terkait. Fitur lain yang bisa digunakan guru dan siswa melalui Rumah Belajar seperti Peta Budaya, untuk mempelajari berbagai macam budaya di Indonesia, Wahana Jelajah Angkasa, sebagai simulasi benda-benda angkasa, Bank Soal, kumpulan soal-soal latihan dan tes, maupun Kelas Maya, yaitu kelas virtual sehingga fasilitator atau guru dapat mengajar siswa dari jarak jauh.
Tak sampai di situ, sejumlah fitur pendukung lain juga bisa dimanfaatkan, hanya saja mereka perlu mengunduh dan registrasi terlebih dahulu. Ihwal ini dilakukan untuk pendataan dan pemetaan pemanfaatan portal. Nantinya, Rumah Belajar akan terus berkembang dengan fitur lainnya.  Di era digital saat ini, banyak siswa yang menggunakan gadget. Namun, mereka tidak memanfaatkannya secara positif. Gadget dianggap sebagai hal yang memudahan mereka melakukan apa pun, termasuk hal-hal yang negatif. Karena itu, perlu inovasi dan terobosan dalam proses belajar mengajar (PBM) sejarah. Kami berharap semoga dengan adanya portal Rumah belajar nanti PBM Sejarah akan semakin menarik dan bikin siswa tertarik.....maju terus pendidikan Indonesia bersama Rumah belajar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....