Jumat, 28 September 2018

Resume : Bedah Buku "Satu Bulan di Busan"

Hello Historian......

Bedah Buku “Satu Bulan di Busan”
Oleh : Aries Eka Prasetya
 

Buku ini berbicara banyak hal mengenai sistem pendidikan di Korea Selatan, mulai dari kebijakan kurikulum, guru, metodik-didaktik, pencegahan dan penghapusan kekerasan di sekolah, pendidikan karir masa depan dan kejuruan, isu-isu serta rahasia kebangkitan pendidikan di Korea Selatan.
Pengetahuan bangsa Indonesia mengenai Korea Selatan menurut saya sangat penting jika di lihat dari beberapa perspektif:
(1) Posisi geografis Asia, letak Indonesia dan Korea Selatan sama-sama berada di wilayah Asia;
(2) Posisi peradaban, peradaban Indonesia dan Korea Selatan sama-sama dikategorikan sebagai peradaban Timur, yang secara karakteristik memiliki ciri khas diantaranya menjunjung tinggi nilai-nilai dan menghargai adat istiadat;
(3) Posisi sejarah, dilihat dari sejarah usia antara Indonesia dan Korea Selatan tidak berbeda jauh, jika Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, kemudian Korea Selatan menyusul menjadi negara pada 15 Agustus 1948, tiga tahun setelah Indonesia merdeka.


Jika kita membandingkan antara Indonesia dan Korea Selatan di masa sekarang, pasti kita akan merasakan sebuah ironi yang mendalam. Sebagai contoh kita ambil aspek pendidikan dan ekonomi, betapa jauh perbedaan peringkat pendidikan dan ekonomi diantara kedua negara. Hasil penelitian Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam rentang waktu 2015-2017 mencoba melihat hubungan antara pendidikan dengan pertumbuhan ekonomi.
Pendidikan merupakan alat prediksi untuk melihat kesejahteraan jangka panjang sebuah Negara. Seperti dilansir The Guardian, Indonesia menempati peringkat 57, sedangkan Korea Selatan menempati peringkat 3 dari total 65 negara.
Buku Satu Bulan di Busan, sedikit banyak akan memberikan pencerahan atas segala permasalahan yang terurai diatas. Sebuah karya yang disajikan secara deskriptif-naratif dengan substansi edukatif yang berpijak pada pengalaman nyata (empiria) menjadi alasan utama untuk kita membaca secara utuh dan tuntas buku ini, untuk kemudian kita dapat mendiskusikannya secara konstruktif.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan kota Surabaya, salah satunya pemerintah kota Surabaya melakukan kerjasama dengan kota Busan, Korea Selatan.
Dengan melihat pentingnya kualitas guru bagi kemajuan peserta didik dan terwujudnya visi kota Surabaya melalui pendidikan, maka pemerintah kota Surabaya mengirim delegasi guru SMAN dan SMKN untuk mengikuti “Teacher Capacity Development Training Program” ke Dong-Eui University Busan, Korea Selatan. Adapun tujuan dari program ini adalah :
1)      Menambah wawasan guru tentang kemajuan pendidikan di Korea Selatan
2)      Meningkatkan kemampuan pembelajaran dan pengajaran guru berbasis student centered
3)      Meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan kelas
4)      Meningkatkan kreativitas guru dalam mengembangkan aktivitas peserta didik.

Selanjutnya Pelaksanaan kegiatan “Teacher Capacity Development Training Program” ke Dong-Eui University, Busan, Korea Selatan dilaksanakan mulai tanggal 28 September sampai dengan 27 Oktober 2013. Adapun materi pelatihan terdiri dari enam bagian yaitu :
1.     Pemahaman Tentang Sistem Pendidikan Di Korea Selatan
a)       Kebijakan Pendidikan Di Kota Busan
b)       Anggaran Dan Pengembangan Pendidikan Di Korea
c)       Kurikulum Dan Evaluasi Di Korea
d)       Tantangan Dan Arah Dari Kebijakan Pendidikan Pemerintah Korea
e)       Kurikulum Nasional Dan Pembelajaran yang sebenarnya
f)        Rahasia Kebangkitan Pendidikan Korea

2.       Sekolah-Sekolah Masa Depan di Era Masyarakat Digital
a)       Pengenalan Perpustakaan Kampus Dong Eui
b)       ICT Dalam Pendidikan Korea
c)       Penyediaan Dan Pelaksanaan Sistem Edudata
d)       Prezi Sign Up
e)       Lab Tes Eq Menggunakan Smartphone

3.       Pendidikan Untuk Kreativitas Dan Etika Serta Metode-Metode Pengajarannya
a)       Trend Dalam Pendidikan Matematika Korea
b)      Bagaimana Mengembangkan Kreativitas Melalui Pengajaran Dan Pembelajaran
c)       Contoh-Contoh Pendidikan Membaca Di Sekolah Menengah
d)      Metode Pengajaran Berbasis Otak
e)      Praktek-Praktek Untuk Pendidikan Karakter Kreatif
f)        Model Pengajaran Inovatif Baru : Action Learning
g)       Petunjuk Membaca Menggunakan Pendidikan Seni Buku

4.       Pendidikan Karir Masa Depan Dan Pelatihan Kejuruan
a)       Lab Tes Eq Menggunakan Smartphone
b)      Pelaksanaan Klub-Klub Kegiatan Setelah Sekolah Di Korea : Studi Kasus
c)       Kegiatan-Kegiatan Pengalaman Kreatif : Kasus-Kasus Contoh Dari Bagian Karir Masa Depan Untuk Siswa

5.       Konsultasi Untuk Pengajaran/Kelas
a)       Metode Pengajaran Berbasis Otak
b)      Penyelesaian Untuk Kekerasan Di Sekolah
c)       Kepemimpinan Guru Sebagai Praktek Memperbaiki Profesionalitas Guru
d)      Konsultasi Untuk Sekolah Dan Kelas
e)      Konsultasi Pendidikan
f)        Penyelesaian Untuk Kekerasan Di Sekolah

6.       Praktek Pengajaran Di Sekolah
a)       Ekstraksi DNA Dari Pisang
b)      Kunjungan Ke SMK Pertanian Dong Nae
c)       Kunjungan Ke Gijang
d)      Kunjungan Ke National Mechanical Technical High School
e)      Kunjungan Ke Ulsan
f)        Kunjungan Ke Taejongdae
g)       Kunjungan Ke Centum High School
h)      Kunjungan Ke Dong Eui Medical Center
i)        Kunjungan Ke Busan International High School

Perpustakaan Menyenangkan
Salah satu pendukung sistem pembelajaran yang baik adalah keberadaan perpustakaan sekolah. Di Korea Selatan, banyak perpustakaan yang belum dioptimalkan keberadaannya. Hal ini disebabkan perpustakaan sekolah berdiri sendiri dan tidak sejalan dengan visi, misi sekolah. Seharusnya, perpustakaan sejalan dengan visi dan misi sekolah dengan penyediaan sarana pembelajaran yang integratif dengan kurikulum sekolah.

Untuk membangun perpustakaan yang berkualitas, pemerintah Korea Selatan sudah melakukan beberapa langkah sebagai berikut.
a.    Revolusi perpustakaan sekolah tahap I tahun 2003-2009, meliputi:
·      Membangun infrastruktur sekolah
·      Pembangunan mencapai 96,5%
b.    Tahap II tahun 2009-20013, meliputi:
·      Membuat program perpustakaan sesuai dengan kebutuhan sekolah
·      Menyusun kebijakan intern gemar membaca

Berikut ini beberapa program perpustakaan yang sedang dilaksanakan di sekolah Korea Selatan saat ini.
a.         Diadakan festival perpustakaan tiap tahun
b.         KegiatanHoliday in Library : pengunjung di perpustakaan akan mendapat souvenir dari petugas perpustakaan saat libur sekolah.
c.          Kerjasama dengan guru dan walikelas
d.         Pemberian piagam penghargaan kepada siswa yang sering berkunjung ke perpustakaan
e.         Memeriksa tas siswa di pintu perpustakaan/gerbang sekolah
f.           Mengadakan kegiatan “Semalam di Perpustakaan
g.         Studi banding perpustakaan
h.         Mengundang penulis buku setiap tahun
i.           Menambah koleksi buku
j.           Membuat buku saku di perpustakaan
k.          Mengadakan kelompok debat pada hari Sabtu

Salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan sistem IT dalam pengelolaan perpustakaan adalah Dong-Eui University. Perpustakaan di lembaga tersebut berdiri tahun 1984 dan baru menggunakan sistem internet pada tahun 1995 yang terdiri atas 6 lantai dengan koleksi buku  sebanyak 10.000.000 judul buku dan 1.600 kursi. Perpustakaan ini sangat nyaman. Lantai 1 merupakan lantai multimedia, lantai 2 jurnal dan buku luar negeri, serta terdapat café buku, majalah popular, dan beberapa buku bantuan. Lantai 3 berisi buku sains, buku sosial, kemasyarakatan. Lantai 4 berisi ruang sastra, pameran, dan ruang istrirahat.
Proses pengamanan buku dilaksanakan dengan sistem digital. Buku yang ada dipasang sensor pada bagian tengahnya. Ketika pengunjung membawa koleksi buku tidak mengikuti prosedur yang ada, sensor akan berbunyi. Sensor akan tidak aktif jika petugas perpustakaan memprosesnya. Deteksi sensor berfungsi sebagai pengaman dan pengontrol sirkulasi buku. Jika ada keterlambatan pengembalian buku, pengunjung tidak boleh meminjam buku selama dua minggu. Jika buku hilang atau rusak, pengunjung wajib menggantinya dengan buku yang sama dan baru. Perawatan buku dilaksanakan dengan proses penghangatan ruang secara elektrik agar buku tidak lembab. Untuk mengurangi penumpukan buku, dibuat e-book atau format CD. Di samping itu, data buku dapat diakses melalui HP.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....