Jumat, 22 Mei 2015

Kekuatan Militer Indonesia Pasca PD2

Hello Historian......

" Jika Belanda Belanda tetap membandel dalam persoalan Irian Barat, tamatlah riwayat semua modal Belanda dan konco-konconya ” Pidato Soekarno 17 Agustus 1958
Kekuatan Militer Indonesia dalam usaha merebut kembali Irian Barat :
Indonesia mulai mencari bantuan senjata dari luar negeri menjelang terjadinya konflik antara Indonesia dan Belanda. Indonesia mencoba meminta bantuan dari Amerika Serikat, namun gagal.
Akhirnya, pada bulan Desember 1960, Jendral A. H. Nasution pergi ke Moskwa, Uni Soviet, dan akhirnya berhasil mengadakan perjanjian jual-beli senjata dengan pemerintah Uni Soviet senilai 2,5 miliar dollar Amerika dengan persyaratan pembayaran jangka panjang. Setelah pembelian ini, TNI mengklaim bahwa Indonesia memiliki angkatan udara terkuat di belahan bumi selatan.
Amerika Serikat tidak mendukung penyerahan Papua bagian barat ke Indonesia karena Bureau of European Affairs di Washington, DC menganggap hal ini akan "menggantikan penjajahan oleh kulit putih dengan penjajahan oleh kulit coklat".


Tapi pada bulan April 1961, Robert Komer dan McGeorge Bundy mulai mempersiapkan rencana agar PBB memberi kesan bahwa penyerahan kepada Indonesia terjadi secara legal.
Walaupun ragu, presiden John F. Kennedy akhirnya mendukung hal ini karena iklim Perang Dingin saat itu dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan meminta pertolongan pihak komunis Soviet bila tidak mendapat dukungan AS.
Indonesia dalam konfrontasi dengan Belanda untuk membebaskan Irian barat ini , membeli berbagai macam peralatan militer, antara lain
Kekuatan Udara :
41 Helikopter MI-4 (angkutan ringan),
9 Helikopter MI-6 (angkutan berat),
30 pesawat jet MiG-15,
49 pesawat buru sergap MiG-17,
10 pesawat buru sergap MiG-19,
20 pesawat pemburu supersonik MiG-21,
Dari jenis pesawat pengebom, terdapat :
22 pesawat pembom ringan Ilyushin Il-28,
14 pesawat pembom jarak jauh TU-16, dan
12 pesawat TU-16 versi maritim yang dilengkapi dengan persenjataan peluru kendali anti kapal (rudal) air to surface jenis AS-1 Kennel.
Sementara dari jenis pesawat angkut terdapat :
26 pesawat angkut ringan jenis IL-14 dan AQvia-14,
6 pesawat angkut berat jenis Antonov An-12B buatan Uni Soviet
10 pesawat angkut berat jenis C-130 Hercules buatan Amerika Serikat.
Kekuatan laut :
12 kapal selam kelas Whiskey,
puluhan korvet, dan
1 buah Kapal penjelajah kelas Sverdlov (yang diberi nama sesuai dengan wilayah target operasi, yaitu KRI Irian).
Dengan kekuatan Militer seperti ini , Indonesia menjadi kekuatan militer yang terkuat di Pasifik selatan.
Sumber : Wikipedia, dephan, mabes TNI
Salam Sejarah, rahayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....