Jumat, 31 Agustus 2018

AGSI Bersama Senopati Menyukseskan Olimpiade Nusantara 2018

Hello Historian......


Olimpiade Nusantara 2018 adalah olimpiade sejarah untuk tingkat SMA, SMK, MA, MK sederajat se-Jawa Timur di tahun 2018. Nuansa Sejarah Antar SMA/MA/Sederajat atau biasa disingkat dengan “Nusantara” merupakan upaya yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga untuk menumbuhkan minat dan kesadaran generasi muda akan sejarah. Nusantara adalah acara berbentuk olimpiade dengan materi kesejarahan yang dilaksanakan khusus untuk siswa-siswa SMA/MA/Sederajat Se-Jawa Timur. Tahun ini olimpiade mengusung tema “Meneguhkan Jati Diri Bangsa Melalui Pemahaman Sejarah Peradaban Nusantara”. Demikian, adanya Nusantara diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya generasi muda untuk meningkatkan minat dan kepahaman akan pentingnya belajar sejarah. Generasi muda harus melek akan sejarah karena hanya bangsa yang telah dewasa yang mampu dan mau untuk memupuk dan mempertebal identitas bangsa.


Dalam rangka kegiatan Olimpiade Sejarah Antar SMA/SMK/MA/MAK se Jawa Timur (Nusantara), Jurusan Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggandeng Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) dalam pembuatan soal-soal olimpiade. Selain membuat soal, AGSI juga akan mendampingi dan membimbing selama kegiatan lomba kesejarahan terbesar untuk siswa di Jawa Timur tersebut.

Minggu 29 Juli 2018 Unair bekerjasama dengan AGSI melaksanakan babak penyisihan Olimpiade Nusantara di beberapa kota.
Babak ini dilaksanakan di masing-masing rayon secara serentak pada tanggal 29 Juli 2018. Rayon Jawa Timur dibagi menjadi enam sebagai berikut :
- Rayon 1 di Surabaya;
- Rayon 2 di Malang;
- Rayon 3 di Bojonegoro;
- Rayon 4 di Kediri;
- Rayon 5 di Ponorogo;
- Rayon 6 di Jember.
Dari catatan panitia ada 216 tim yg mendaftar dan untuk surabaya ada 103 tim peserta. Pembukaan Olimpiade Nusantara rayon Surabaya difokuskan di SMA Negeri 15 Surabaya.
Tepat pukul 09.00 wib ketua panitia menyambut peserta dan perwakilan AGSI memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara. Pukul 10.00 wib peserta mulai mengerjakan soal di ruang masing2 dan selesai pukul 12.00 wib. 
Tampak wajah2 antusias dan optimisme peserta olimpiade Nusantara 2018. Siswa dari perwakilan sekolah mengerjakan soal olimpiade dengan seksama hingga waktu yang ditentukan selesai. Hasil penyisihan selanjutnya di olah dan dinilai menghasilkan beberapa Tim yang lolos ke Babak semifinal dan final dilaksanakan dalam satu hari di Universitas Airlangga pada tanggal 19 Agustus 2018.
Babak semifinal dan Final dilaksanakan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya. Babapk semifinal diikuti oleh 41 Tim yang telah lolos dari beberapa rayon di babak penyisihan. Dalam sambutannya perwakilan Unair, Bapak Arya yang juga merupakan dosen di Jurusan Sejarah Unair, menekankan bahwa kegiatan olimpiade seperti ini menjadi ajang untuk membentuk peradaban. Dalam kegiatan semacam ini setiap generasi bangsa dapat mengembangkan kemampuan skill pengetahuan kesejarahannya untuk mencipta prestasi yang gemilang. Sedangkan perwakilan AGSI dalam sambutannya yang disampaikan oleh Aries Eka Prasetya, AGSI sangat mengapresiasi semangat-semangat muda yang dengan penuh kesadaran mau berbuat sesuatu untuk menjaga eksistensi bangsa melalui nilai-nilai Kesejarahan. Belajar sejarah tidak melulu hanya sebatas masa lalu, melainkan ia adalah masa kini, dan juga masa yang akan datang. Sejarah adalah proses keberlanjutan dan perubahan dari masa ke masa. Belajar sejarah adalah sebuah pemikiran progresif bagaimana kita mampu melihat masa lalu dan kontekstualisasinya dengan masa kini maupun kemungkinannya di masa yang akan datang. Belajar sejarah adalah sebuah kebijaksanaan, bagaimana kita mampu bercermin dari masa lalu untuk kemudian membuat jembatan di masa sekarang serta pemetaan di masa yang akan datang. Pemahaman Sejarah Indonesia dibangun atas semangat Parrenialisme, bahwasanya bangga dan cinta terhadap masa lalu bangsa adalah sebuah keharusan. Mari kita perkuat pemahaman sejarah yang dapat menumbuhkembangkan kesadaran sejarah, dan mari kita hindarkan bangsa dari amnesia sejarah, yang bisa jadi dari sanalah kemunduran suatu bangsa dimulai. Bicara sejarah adalah persoalan mentality masyarakat dan eksistensi kebangsaan.
Hasil dari semifinal membawa 3 Tim masuk ke babak final yang dilaksanakan pada siang harinya. Babak final dilaksanakan seperti cerdas cermat dengan soal-soal yang telah dikemas menarik oleh panitia dan di nilai oleh 2 juri perwakilan dosen Unair.
Setelah melalui perjuangan  yang panjang akhirnya di dapatkan 3 juara dalam Olimpiade Sejarah 2018 yaitu :
Juara 1 : SMAN 3 Blitar
Juara 2 : SMAN 1 Ponorogo
Juara 3 : SMAN 2 Mojokerto






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....