Selasa, 31 Maret 2015

Pengaruh revolusi hijau terhadap perubahan sosial ekonomi di perdesaan dan perkotaan pada masa orde baru.

Hello Historian......
Dalam pengaruh revolusi hijau terhadap perubaha social ekonomi di pedesaan dan perkotaan pada masa orde baru berbagai usaha yang telah dilakukan belum berhasilmenutupi kebutuhan pangan yang besar.
produksi beras per tahun menunjukan kenaikan dari 5,79 juta ton pada tahun 1950 menjadi 8,84 juta ton pada tahun1965 namun, jumlah beras yang tersedia perjiwamasih tetaprendah sehingga inpor beras masih tetap tinggi.

 Ketikaekonomi nasional memburuk padaawal tahun1960-an, persediaan beras nasional juga menurun. Akibatnya, harga beras meningkat dan masyarakat sulit mendapatkan beras dipasar. Ketika pelita satu dimulai pada tahun 1969, sebuah rencana peningkatan hasil tanaman pangan khususnya beras dilakukan melalui program intensifikasi masyarakat (inmas). Program inmas tersebut untuk melanjutkan program bibimbingan masyarakat (bimas).Pusat-pusat penelitian itu tidak hanya bergantung pada pembudidayaan jenis padi yang telah dikembangkan oleh IRRI. Para peneliti Indonesia juga melakukan penyilangan terhadap jenis pada local. Mereka berhasilmenemukan jenis padi yang baru lebih berkualitas, baikdalam penanaman, tingkat produksi, maupun rasa dengan memanfaatkan teknologi baru yang ada hasilnya, beberapa jenis benih unggulyang dikenal sebagai padi IR,PB,VUTW,C4,atau Pelita ditanam secara luas oleh pra petani Indonesia sejak tsahun 1970-an.engan penargetan dan pencapaian hasil teknologi yang dimaksudkan, Indonesia tumbuh menjadi kawasan industrI di berbagai tempat. Lahan-lahan pertanian banyak berubahmenjadei kawasan industri, baik oleh pemodal asing (PMA) maupun pemodal dalam negri (PMDN). Mental penjabat ordebaru yang korup menambah para dampak industrialisasi di Indonesia. Banyak industry yang tidak mempunyai atua tidak lolos dalam penyampaian analisisdampak lingkungan (AMDAL), tetapi karena mampumeyuap pejabat berwenang yangmengeluarkan izin pemberiankawasan industri, ahirnya mampu membangun industritersebut. Jika semua unsur pendirian industry yang mengarah pada ramah lingkungan itu terpenuhi, tentu dampak negativnya dapat ditekan seminimal mungkin. Dengan demikian, pelestarianlingkungan hidup akan dapat selalu dijaga.

http://ryanjrkamsas.blogspot.com/2014/10/makalah-sejarah-kelas-xii-ips.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....