Direktorat Sejarah Terima 5 Rekomendasi Musyarawah Kerja Nasional AGSI 2019
Hello Historian...... Yogjakarta- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, melaksanakan pendukungan
pelaksanaan Simposium Nasional Pengajaran Sejarah dengan Tema “Revolusi
PEngajaran Sejarah Indonesia” yang diadakan oleh Assosiasi Guru Sejarah
Indonesia (AGSI) 22-24 Februari 2019. Disamping simposium kegiatan juga
di isi dengan rangkaian acara dalam kesempatan tersebut juga
dipresentasikan 150 karya best practice guru dari seluruh
Indonesia, dan Musyawarah Kerja Nasional AGSI yang diakhiri dengan
Lawatan Sejarah ke Objek-objek Bersejarah di Yogyakarta di hari
terakhir. Penyampaian Rekomendasi Hasil Musyarawah Nasional AGSI 2019Dalam Musyawarah Nasional AGSI tahun 2019 di Rekomendasikan Beberapa
pokok fikiran yang diharapkan dapat membawa pengajaran dan pembelajaran
sejarah lebih baik di era 4.0. diantara rekomendasi tersebut adalah
sebagai berikut: Pertama , Pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan serta Direktorat Jenderal
Kebudayaan cq Direktorat Sejarah Kemendikbud RI serta lembaga-lembaga
pemerintahan yang terkait, memberikan kesempatan dan fasilitasi yang
seluas-luasnya kepada guru sejarah dan peserta didik untuk memanfaatkan
secara mudah dan berdaya guna seluruh sumber-sumber sejarah seperti,
museum, perpustakaan, tempat-tempat bersejarah atau situs-situs
bersejarah agar proses pembelajaran sejarah di luar ruang kelas dapat
teroptimalisasi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran sejarah; Kedua, mengusulkan kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk memberikan kesempatan dan hak yang
sama kepada peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk
memperoleh pemahaman yang berkesinambungan, utuh dan komprehensif
tentang Sejarah Indonesia dengan cara mengembalikan Jam Pembelajaran
Sejarah Indonesia di SMK sebagaimana sebelum revisi Kurikulum 2013,
yaitu menetapkan pembelajaran Sejarah Indonesia berlaku untuk semua
peserta didik di kelas X, kelas XI dan kelas XII di semua jurusan; Ketiga, Pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Direktorat Jenderal terkait memberikan
ruang seluas-luasnya kepada Asosiasi Guru Sejarah Indonesia dan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah dalam merumuskan dan
merealisasikan kebijakan-kebijakannya, terutama yang terkait dengan
program untuk memajukan profesionalitas dan kompetensi guru sejarah
seperti, dalam penyelenggaraan program lawatan sejarah, berbagai bentuk
penelitian kesejarahan dan pendidikan sejarah, program olimpiade guru
sejarah tingkat nasional secara berjenjang, serta berbagai bentuk
pelatihan guru di era kemajuan digital revolusi 4.0. Pemerintah
diharapkan terus menerus meningkatkan fasilitasi dan bantuan
dana/anggaran yang relevan dan signifikan kepada pengembangan Asosiasi
Guru Sejarah Indonesia dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah di
seluruh Indonesia, agar dapat terus berkembang dan bersama Pemerintah
membangun masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Keempat, Pemerintah memberikan jaminan
perlindungan yang seluas-luasnya kepada guru-guru, khususnya guru-guru
sejarah dalam menjalankan tugas profesinya, baik perlindungan profesi,
perlindungan hukum, maupun perlindungan kesehatan dan keselamatan
kerjanya, sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen; Kelima, Penyelenggaraan Simposiun
Pembelajaran Sejarah di Indonesia yang mengangkat tema ”Revolusi
Pembelajaran Sejarah di Indonesia’’ pada tanggal 23 Februari 2019 ini,
yang dihadiri oleh perwakilan guru-guru sejarah dari seluruh Indonesia,
dari Sabang sampai Merauke dengan berbekal semangat persatuan dan
kesatuan serta keikhlasan untuk memperbaiki pembelajaran sejarah di
Indonesia, merupakan momen atau peristiwa penting dalam konteks
pembangunan bangsa Indonesia saat ini. Oleh karena itu kami Asosiasi
Guru Sejarah Indonesia mengusulkan kepada Pemerintah, melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menetapkan Tanggal 23
Februari sebagai ”Hari Nasional Pengajaran Sejarah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....