Setiap orang mempunyai hobi dan kecerdasan masing-masing. Ada yang cerdas mengolah tubuh, ada yang cerdas mengolah kata, ada yang cerdas mengolah suara, dan masih banyak lagi. Namun, bagaimana jadinya jika semua kecerdasan itu tidak dituliskan? Pramudya pernah menuliskan “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.
Guru sebagai orang yang digugu dan ditiru (dipercaya dan diikuti), maka
sudah sewajarnya apabila sebelum mengajak siswanya terbiasa menulis, guru sudah
harus terbiasa menulis terlebih dahulu. Dengan kata lain, guru harus bisa
menjadi role model bagi siswa dalam menulis. Menjadi role model bagi siswa
dalam kebiasaan menulis, sebaiknya dilakukan oleh guru tak hanya saat dalam
kelas. Lebih dari itu, teladan yang baik itu harus dilakukan setiap saat dalam
keseharian guru. Apalagi, di masa kini ketika setiap orang bisa dengan mudah
mempublikasikan tulisannya, maka peran guru sebagai role model dalam menulis,
semakin diharapkan.
Tapi
apakah munculnya keinginan berkreasi itu diimbangi dengan dokumentasi dan
publikasi yang menggarah pada meningkatnya kompetensi literasi kita ? Sering
secara tidak sadar kita menemukan sesuatu yang baru atau kreasi yang berbeda
tapi lupa untuk di tuliskan sehingga tidak bisa dipublikasikan. Nah dalam
menjawab kegalauan itulah, Samisanov ingin mengajak guru Indonesia untuk bisa
terus menulis kreasinya yang nantinya bisa dijadikan buku.
Ikatan
Guru Indonesia (IGI) melalui kanal pelatihan SAMISANOV (satu minggu satu
inovasi) ingin memberikan pelatihan kepada guru-guru Indonesia untuk bisa mempublikasikan
karyanya agar nanti nisa di bukukan. Sehingga Diklat 48 Samisanov kali ini
mengambil judul : Praktek Bikin Karya Guru Untuk
Dibukukan.
Materi yang
akan di berikan dalam Diklat 48 Samisanov diantaranya :
Alokasi Waktu |
||
Materi |
Praktek |
|
1.
Pentingnya
guru dalam membuat karya literasi |
1 |
2 |
2.
Mengenal
karya literasi yang bisa dibuat guru, seperti artikel, puisi, dan cerpen |
1 |
2 |
3.
Membuat
puisi sebagai karya literasi |
1 |
3 |
4. Tips dan dasar dalam menulis artikel
inovasi guru |
1 |
3 |
5.
Cara
membuat cerpen sebagai karya literasi |
1 |
3 |
6.
Memberi sentuhan
dan finishing dalam membuat karya literasi |
1 |
3 |
7. Mengedit tampilan karya literasi agar layak
diterbitkan dalam buku |
1 |
3 |
8. Tips dan trik menerbitkan buku antologi dan
buku mandiri |
1 |
3 |
9. Tips mengetik cepat dengan cara merubah
suara menjadi tulisan |
1 |
3 |
10. Penugasan
membuat salah satu (cerpen, puisi, artikel) sebagai karya literasi guru yang
layak untuk diterbitkan dalam buku |
1 |
5 |
Jumlah |
10 JP |
30 JP |
Total Jam |
40 JP |
Profil
Diklat 48 Samisanov
Narasumber
: Aries Eka Prasetya,
S. Pd, M.Si
Instansi : Penulis, Founder
Samisanov & Pelatih Nasional Ikatan Guru Indonesia (IGI)
Judul materi diklat : Praktek Bikin Karya Guru Untuk Dibukukan
Pelaksanaan :
27 Maret – 3 April 2022
Langkah
dalam mengikuti Diklat 48 Samisanov “Praktek
Bikin Karya Guru Untuk Dibukukan” :