Hello Historian......
Ada salah satu tokoh yang terus menjadi panutan saya selama ini. Kata2nya saat presentasi membuat saya terhenti untuk sejenak mengagumi. Karyanya terus mengalir seperti langkahnya yg tdk pernah berhenti. Terlebih dengan santun beliau tidak jumawa apalagi menyombongkan ke "aku" anya.
Sering secara diam2 saya selalu memantau sosmed nya dan banyak senyum tawa dari siswanya. Benar2 beliau menerapkan pembelajaran seperti cita Ki Hajar Dewantara....
Ing Ngarsa Sung Tuladha
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
Bukan lagi capaian prestasi diri yg dicari, karena saya juga melihat banyak torehan kreasi dan prestasinya dimasa lalu.
Tapi mendorong siswanya buat berprestasi dan menciptakan senyum harapan bagi generasi bangsa selanjutnya itu yg di bibit beliau.
Tapi mendorong siswanya buat berprestasi dan menciptakan senyum harapan bagi generasi bangsa selanjutnya itu yg di bibit beliau.
Makasih master..... Guru.... Apalah namanya.....
Meski umur kita sama tapi ilmu inspirasi anda akan selalu jadi harga yg tinggi derajatnya di mata saya.....
Meski umur kita sama tapi ilmu inspirasi anda akan selalu jadi harga yg tinggi derajatnya di mata saya.....
Makasih...... Sekarang saya merasakan apa arti menjadi guru sebenarnya seperti cita Ki Hajar Dewantara........
Dia juara My Teacher My Hero Indonesia Digital Learning tahun 2015 dari Jogja
Yang menginspirasi saya buat menjadi
Juara di kejuaraan yang sama di tahun 2016
Yang menginspirasi saya buat menjadi
Juara di kejuaraan yang sama di tahun 2016
Karena juara sejati adalah setelah menjadi juara kemudian mampu mencetak juara2 lainnya.......
bukan menumpuk juara buat dirinya saja
bukan menumpuk juara buat dirinya saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....