Hello Historian......
Versi yang paling populer menyebutkan bahwa Hitler tewas bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri dan minum racun sianida pada 30 April 1945, saat Jerman diduduki oleh Uni Soviet.
Bagaimana caranya Hitler sampai ke Indonesia? bisa menjadi
WNI? Bagaimana dia bekerja menjadi seorang dokter di Rumah Sakit Umum Sumbawa
Besar? dan sampai dengan pertemuan Hitler dengan seorang wanita sunda yang
akhirnya menjadi istrinya? Juga tentang kesaksian dr Sosro Husodo saat bertemu
dengan Hitler ketika di Sumbawa Besar. Dan semuanya dilengkapi dengan
dokumen-dokumen pendukung serta foto-foto yang akurat.
Indocropcircles - Pada akhir
bulan Maret 2012 lalu mencoba membuktikan dengan mencari makam tersebut dan
ternyata memang ada. Pada saat mendekati makam, pagar yang melingkarinya
dipenuhi oleh jemuran, lalu ada seorang nenek yang memindahkan jemuran-jemuran
tersebut. Kini, makam tersebut dirawat oleh seorang nenek yang menjaganya dan
meneruskannya dari suami sang nenek yang lebih dahulu telah merawat makam
tersebut selama puluhan tahun, yang kini sudah meninggal. Si nenek kini
menggantikannya dan ia menceritakan bahwa makam tersebut adalah seorang Jerman
dan mulai banyak orang berdatangan dari dalam dan luar negeri. Sang nenek
sempat bertanya,"Apakah makam ini akan dipindahkan?" Saya
jawab,"Tidak nek, tak ada orang yang akan memindahkan makam ini."
Sang nenek pun tersenyum. (icc.wp.com)
Jadi, bukan tidak mungkin Hitler mati di Indonesia. Karena Indonesia dianggap tempat yang aman, bagi Hitler. Silahkan siapa pun untuk menemukan jawaban yang sesungguhnya. (Ir. KGPH Soeryo Goeritno, Msc.,Penulis Buku/icc.wp.com/dan berbagai sumber lain)
Dari sekian banyak informasi yang ada tentang kematian
Hitler, tidak ada satupun yang dapat menyebutkan secara pasti apa penyebab
kematian sang diktator Nazi ini. Bagaimanakah sebenarnya akhir dari petualangan
Hitler itu? Benarkah Hitler bersama istrinya Eva Braun bunuh diri setelah minum
racun sianida?
Lantas bagaimanakah hasil otopsi pihak Amerika ketika
tengkorak Hitler dipamerkan pada tahun 2000 lalu, yang ternyata adalah
tengkorak wanita? Dimanakah sebenarnya keberadaan Hitler setelah jatuhnya
Berlin di tangan sekutu?
Beberapa Versi Tentang Kematiannya
Versi yang paling populer menyebutkan bahwa Hitler tewas bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri dan minum racun sianida pada 30 April 1945, saat Jerman diduduki oleh Uni Soviet.
Meski sejumlah ahli sejarah ragu Hitler menembak dirinya,
dan menduga hal itu hanyalah propaganda Nazi untuk menjadikan Hitler sebagai
pahlawan.
Namun, lubang pada potongan tengkorak itu tampak menguatkan
argumen tersebut ketika tengkorak itu dipamerkan di Moskow tahun 2000.
Bagaimana dan kapan Hitler meninggal sekarang ini masih diselimuti misteri.
Berita Kematian Adolf Hitler |
Dapat dijumpai penjelasan tentang penyebab dan kapan Hitler
mati dari beberapa versi. Ada kematian versi Jerman, versi Rusia, dan versi
para peneliti atau ilmuwan.
Versi Jerman, seperti yang diceritakan oleh Flegel,
salah satu perawat Hitler dan petinggi Nazi lainnya saat di dalam bunker.
Versi Rusia, yang dinyatakan oleh seorang pejabat
tinggi dinas rahasia Rusia, KGB, yang mengklaim, bahwa Adolf Hitler mengakhiri
hidupnya tidak dengan menembak dirinya sendiri, tetapi dengan meminum racun
sianida.
Seperti yang dinyatakan oleh Letnan Jenderal Vasily
Khristoforov, staf arsip untuk dinas keamanan FSB Rusia, “Paramedia militer
Uni Soviet kala itu telah memastikan bahwa Hitler dan Eva Braun tewas setelah
minim racun sianida pada 30 April 1945.”
Versi para ilmuwan, terakhir adalah menurut pendapat
umum dalam hal ini diwakili oleh para ilmuwan. Sudah lama sebenarnya para
ilmuwan dan ahli sejarah menyatakan bahwa potongan tengkorak yang telah diambil
dari luar bunker Hitler oleh tentara Rusia dan selama ini disimpan intelijen
Soviet itu akan menjadi bukti yang meyakinkan bahwa menembak dirinya hingga
tewas setelah minum pil sianida pada 30 April 1945.
Akhirnya dilakukan analisis DNA terhadap potongan tengkorak
itu oleh peneliti Amerika, dan mereka menyatakan, “kami tahu tengkorak itu
berhubungan dengan seorang perempuan berusia antara 20 dan 40 tahun,” kata
ahli arkelogi Nick Bellantoni dari Universitas Connecticut, AS, dikutip dari
Dailymail.
“Tulang itu kelihatan sangat tipis, tulang tengkorak
laki-laki cenderung lebih kuat. Dan persambungan di mana lempengan tengkorak
itu menyatu tampak berhubungan dengan seseorang yang berusia kurang dari 40
tahun. Hitler pada April 1945 berusia 56 tahun.“
Dengan adanya hasil tes DNA tersebut, berarti sejarah
kematian Hitler menjadi sebuah misteri kembali, dan para ahli teori konspirasi
harus memikirkan kembali kemungkinan-kemungkinan lain tentang kematian Hitler,
seperti mungkin saja Hitler tidak mati dalam bunker.
Sekilas Tentang Adolf Hitler
Mengenai masa kecil, masa remaja, sampai dengan ketika menjadi seorang
diktator, Hitler kecil adalah seorang anak yang tertolak, ayahnya sangat
membencinya dan mengenggap perilakunya yang “antisosial” sebagai sebuah
kutukan.
Ayahnya seorang yang keras dalam mendidik anak, sedang
ibunya (Klara) sangat baik kepadanya. Masa kecil yang diliputi dengan kebencian
dari ayahnya inilah yang memberikan andil besar dalam pembentukan mental dan
kejiwaan Hitler saat dewasa.
Ketika hidupnya sulit, Perang Dunia 1 pun pecah. Tanpa
ragu-ragu Hitler mendaftar menjadi tentara dengan pangkat Kopral, bertugas di
medan perang di barisan paling depan. Kecewa dengan kekalahan Jerman di Perang
Dunia 1, dan melihat negara dan rakyatnya yang sengsara dan kelaparan, Hitler
pun masuk menjadi Anggota Partai Buruh yang kemudian menjadi NSDAP (National
Socialistische Deutsche Arbeiter Partei).
Tahun 1920, Hitler menjadi Kepala Bagian Propaganda,
disinilah terlihat bakat Hitler di bidang pidato dan agitasi. Satu tahun
kemudian, 1921, akhirnya Hitler menjadi ketua partai. Akhirnya pada tahun 1962
Hitler mendapatkan wewenang mutlak dari partainya. Dan Hitler adalah seorang
orator ulung ”singa podium”, ahli pidato yang bisa menghipnotis massa
pendengarnya.
Hitler adalah politikus handal dan berhasil membangun
pencitraan yang sukses melalui propaganda. Ia berhasil membangun opini menjadi
sebuah kekuatan dahsyat yang sukses melalui propaganda. Ia berhasil membangun
opini menjadi sebuah kekuatan dahsyat yang ditakuti. Ia juga berhasil membangun
opini sebagai fuhrer atau pemimpin yang dapat dipercaya rakyatnya, membawa
bangsanya ke puncak kejayaan.
Bukti-Bukti Hitler di Indonesia
Surat Izin Masuk Dr. Poch |
Hitler yang terkenal sangat bengis di abad ke 20, ternyata
bersembunyi di Indonesia sejak tahun 1954 sampai dengan tahun 1970, yang
kemudian tercium oleh Sekutu (AS, Uni Sovyet, Inggris dan Prancis) yang
selanjutnya diusut oleh Pemerintah Israel yang terus-menerus mengejar para
tokoh Nazi.
Pada tahun 1954 Adolf Hitler masuk ke Indonesia dengan
menggunakan nama palsu, dr Poch. Pada awalnya dr Poch tinggal di
Dompu lalu pindah ke Bima, selanjutnya pindah ke Kabupaten Sumbawa Besar,
kemudian bekerja menjadi dokter di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sumbawa Besar. Seluruh
penduduk pulau Sumbawa kenal dengan dokter ini, yang di panggil dengan julukan
“dokter Jerman”.
Salah satu peninggalan Adolf Hitler meninggal pada tanggal
15 Januari 1970 di Surabaya, yaitu buku catatan kecil berwarna cokelat ukuran
9×16 cm dengan tebal 44 cm. Di dalam buku itu tertulis puluhan address
book teman-teman dan kolega Hitler yang sama, seperti yang ada di
sejarah Eropa. Begitu pula tulisan tangan yang dibuatnya dibuku-buku tersebut
sangat identik dan mirip dengan tulisan tangan Hitler. Buku ini mempunyai arti
yang sangat besar, karena merupakan salah satu bukti otentik yang menyatakan
bahwa “dr Poch” adalah dewa-Nazi, Adolf Hitler.
Foto Pernikahan Dr. Poch dan Sulaesih |
Kemudian Hitler bertemu dengan seorang gadis bernama
Sulaesih yang sedang menggembara ke Sumbawa Besar, yang akhirnya dilamar oleh
Hitler. Tidak lama setelah dr Poch melamar Sulaesih, beliau memeluk
agama Islam pada tahun 1964, yang disaksikan oleh Ketua Kantor Agama di
Sumbawa, (tapi sayang Sulaesih lupa namanya) dan mengganti namanya menjadi
Abdul Kohar. Pada tahun 1965 Hitler pun menikahinya. Aries Zulkarnaen, salah
satu saksi keberadaan dr Poch pada tahun 2010 lalu mengatakan dokter itu punya
dua kepribadian yang bertolak belakang, pemarah namun sering bercanda dengan
warga. “Dia pemarah, banyak memberi resep dengan mulut [menyebutkan nama obat],
tapi kalau ada yang tanya lagi, dia bilang, kan sudah saya
bilang,” kata Aries. Poch juga akan marah jika pasiennya menyebut penyakit yang
mereka derita. “Apa kamu dokter?,” kata Aries, menirukan gertakan yang sering
diucapkan Poch. Ditambahkan Aries, Poch yang dia kenal juga humoris. “Nggak takut
guyon dengan masyarakat,” kata dia. Yang paling menonjol dari Poch, ungkap
Aries, adalah caranya menyetir mobil Jeep kap terbukanya. “Jalan-jalan di
Sumbawa dulu belum bagus, tapi dia menyetir dengan satu jari. Luar biasa,” kata
Aries. “Itu tanda-tanda dia mantan tentara,” tambah Aries.
Meski tak pernah menyangka bahwa Poch adalah Hitler, Aries
mengaku masyarakat memperkirakan dia mantan tentara Nazi. “Dia sangat enerjik,
kelihatan sekali tentaranya. Warga saat itu sudah mengira dia mantan tentara
NAZI,” jelas dia.
Sebelumnya, di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983 terdapat
sebuah artikel tentang Hitler. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter
lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan
rumah sakit bernama ‘Hope’ di Sumbawa Besar.
Dr Sosrohusodo menceritakan pengalamannya bertemu dengan
dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar tahun 1960. Poch
adalah pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Orang itu diduga
Hitler. Bukti-bukti yang diajukan Sosrohusodo, adalah bahwa dokter tersebut tak
bisa berjalan normal. Dia selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. Kemudian
tangannya, kata Sosrohusodo, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia
juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dan kepalanya gundul. Kondisi
ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya, yang di ditemukan di
sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya di tahun 1960, orang
yang diduga Hitler berusia 71 tahun.
Menurut Sosrohusodo, dokter asal Jerman yang dia temui sangat
misterius. Dia tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali
tak punya keahlian tentang kesehatan. Sosro mengaku pernah memeriksa tangan
kiri Poch yang selalu bergetar. Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi,
Poch lalu bertanya pada istrinya yang lalu menjawab, “ini terjadi ketika Jerman
kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa
kau memukuli meja berkali-kali.” Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah
Joseph Goebbe, menteri propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata
Sosro, istri Poch, yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya
‘Dolf’, yang diduga kependekan dari Adolf Hitler.
Hitler Mati di Indonesia
Pengakuan Hitler kepada istrinya yang berasal dari Indonesia, Sulaesih, bahwa
dia adalah memang Hitler yang sebenarnya, Der Fuhrer. Apa saja
kegiatan Hitler sebelum dia meninggal? Terdapat pernyataan Stanlin, bahwa yang
tewas di dalam bunker di Jerman bukanlah Hitler asli. Dan dibagian akhir ini
menceritakan bagaimana akhirnya sang diktator itu meninggal di Indonesia.
Selama ini kematian Hitler memang sangat misterius, karena
tidak ada saksi yang dapat menunjukkan dimana mayat Hitler ataupun mayat Eva
Braun, istri terakhirnya pada saat di Eropa. Di Konferensi Postdam tahun 1945,
Stanlin menyatakan bahwa mayat Hitler dan Eva Braun tidak ditemukan. Stanlin
menduga, dewa Nazi ini lolos dan melarikan diri ke Spanyol atau Amerika Latin.Dan
tak berapa lama ada kabar yang mengatakan Hitler kabur menggunakan kapal selam
ke sebuah pulau. Tapi tidak ada yang tahu pulau apa dan dimana.
Dunia internasional sama sekali tidak menyadarinya bahwa
seorang pemimpin Nazi yang sangat kejam itu bersembunyi dengan aman di Sumbawa
Besar, sampai meninggal di Surabaya dan dimakamkan di pemakaman umum muslim di
Ngagel.
Penutup
Kematian Diktator Jerman, Adolf Hitler yang diyakini tewas bunuh
diri di sebuah bunker, pada tanggal 30 April 1945 di Berlin, tetap masih
dipertanyakan dan menjadi misteri.
Makam Dr. Poch di Pemakaman Umum Muslim Ngagel, Surabaya. |
Siapa yang menyaksikan peristiwa di bunker saat Hitler bunuh
diri? Tidak ada, sumber cerita tersebut hanya dari mulut ke mulut. Dan pada
saat itu, walaupun tidak ada saksi dan bukti yang jelas, pihak sekutu tetap
mengumumkan secara resmi bahwa Hitler dan istri, Eva Braun telah meninggal.
Kebanyakan bekas tentara Nazi pindah dan kabur ke
negara-negara di daerah Amerika Selatan seperti Brasil dan Argentina.
Sedangkan Hitler kabur bukannya ke negara Amerika Selatan,
melainkan ke Indonesia lewat Italia, ia memilih Indonesia karena sejak dulu
Indonesia tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel. Selain itu pada masa
lalu di zaman kepemimpinan Soekarno, Indonesia sangat tidak menyukai
imperialisme yang dipelopori oleh Inggris dan Amerika.
Memang selama ini Hitler diduga kuat melarikan diri ke suatu
negeri di selatan. Salah satu lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat
persembunyiannya adalah Indonesia, yang diyakini juga oleh Prof. Arysio Santos
(Pakar Fisika Nuklir dan Geolog Brazil) "Indonesia adalah Atlantis yang hilang."
Legenda Atlantis dekat dengan agama Nazi, oleh sebab itu
sejak lama Hitler memang mencarinya. Di Indonesia pula, Madame Blavatsky yaitu
Guru Okultis Hitler, juga tinggal di Indonesia. Namanya dulu diabadikan sebagai
nama jalan, kini diganti menjadi Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, di
mana Loji Freemason ‘Bintang Timur’ pernah berdiri.
Ditambah lagi dengan adanya sebuah makam misterius di Surabaya
diyakini sebagai makam Adolf Hitler. Berbagai petunjuk memang mengarah ke sana.
Terlebih Brandenburgers Codex, sebuah manuskrip berbahasa Jerman kuno,
ditemukan dan mengindikasikan jika Hitler memang melarikan diri ke Indonesia.Jadi, bukan tidak mungkin Hitler mati di Indonesia. Karena Indonesia dianggap tempat yang aman, bagi Hitler. Silahkan siapa pun untuk menemukan jawaban yang sesungguhnya. (Ir. KGPH Soeryo Goeritno, Msc.,Penulis Buku/icc.wp.com/dan berbagai sumber lain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....