Hello Historian......
Olimpiade
Nusantara 2018 adalah olimpiade
sejarah untuk tingkat SMA, SMK, MA, MK sederajat se-Jawa Timur di tahun 2018.
Nuansa Sejarah Antar SMA/MA/Sederajat atau biasa disingkat dengan “Nusantara” merupakan upaya yang
dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga untuk
menumbuhkan minat dan kesadaran generasi muda akan sejarah. Nusantara adalah
acara berbentuk olimpiade dengan materi kesejarahan yang dilaksanakan khusus
untuk siswa-siswa SMA/MA/Sederajat Se-Jawa Timur. Tahun ini olimpiade mengusung
tema “Meneguhkan Jati Diri Bangsa Melalui Pemahaman Sejarah Peradaban
Nusantara”. Demikian, adanya Nusantara diharapkan dapat bermanfaat bagi
masyarakat luas khususnya generasi muda untuk meningkatkan minat dan kepahaman
akan pentingnya belajar sejarah. Generasi muda harus melek akan sejarah karena
hanya bangsa yang telah dewasa yang mampu dan mau untuk memupuk dan mempertebal
identitas bangsa.
Dalam rangka
kegiatan Olimpiade Sejarah Antar SMA/SMK/MA/MAK se Jawa Timur (Nusantara),
Jurusan Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggandeng Asosiasi
Guru Sejarah Indonesia (AGSI) dalam pembuatan soal-soal olimpiade. Selain
membuat soal, AGSI juga akan mendampingi dan membimbing selama kegiatan lomba
kesejarahan terbesar untuk siswa di Jawa Timur tersebut.
Minggu 29 Juli
2018 Unair bekerjasama dengan AGSI melaksanakan babak penyisihan Olimpiade
Nusantara di beberapa kota.
Babak ini dilaksanakan di masing-masing rayon secara
serentak pada tanggal 29 Juli 2018. Rayon Jawa Timur dibagi menjadi enam
sebagai berikut :
- Rayon 1 di Surabaya;
- Rayon 2 di Malang;
- Rayon 3 di Bojonegoro;
- Rayon 4 di Kediri;
- Rayon 5 di Ponorogo;
- Rayon 6 di Jember.
- Rayon 1 di Surabaya;
- Rayon 2 di Malang;
- Rayon 3 di Bojonegoro;
- Rayon 4 di Kediri;
- Rayon 5 di Ponorogo;
- Rayon 6 di Jember.
Dari catatan
panitia ada 216 tim yg mendaftar dan untuk surabaya ada 103 tim peserta.
Pembukaan Olimpiade Nusantara rayon Surabaya difokuskan di SMA Negeri 15
Surabaya.
Tepat pukul 09.00 wib ketua panitia menyambut peserta dan perwakilan AGSI memberikan
kata sambutan sekaligus membuka acara. Pukul 10.00 wib peserta mulai
mengerjakan soal di ruang masing2 dan selesai pukul 12.00 wib.
Tampak wajah2 antusias dan optimisme peserta
olimpiade Nusantara 2018. Siswa dari perwakilan sekolah mengerjakan soal
olimpiade dengan seksama hingga waktu yang ditentukan selesai. Hasil penyisihan
selanjutnya di olah dan dinilai menghasilkan beberapa Tim yang lolos ke Babak
semifinal dan final dilaksanakan dalam satu hari di Universitas Airlangga pada
tanggal 19 Agustus 2018.
Babak
semifinal dan Final dilaksanakan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga
Surabaya. Babapk semifinal diikuti oleh 41 Tim yang telah lolos dari beberapa
rayon di babak penyisihan. Dalam sambutannya perwakilan Unair, Bapak Arya yang
juga merupakan dosen di Jurusan Sejarah Unair, menekankan bahwa kegiatan
olimpiade seperti ini menjadi ajang untuk membentuk peradaban. Dalam kegiatan
semacam ini setiap generasi bangsa dapat mengembangkan kemampuan skill
pengetahuan kesejarahannya untuk mencipta prestasi yang gemilang. Sedangkan
perwakilan AGSI dalam sambutannya yang disampaikan oleh Aries Eka Prasetya, AGSI
sangat mengapresiasi semangat-semangat muda yang dengan penuh kesadaran mau
berbuat sesuatu untuk menjaga eksistensi bangsa melalui nilai-nilai
Kesejarahan. Belajar sejarah tidak melulu hanya sebatas masa lalu, melainkan ia
adalah masa kini, dan juga masa yang akan datang. Sejarah adalah proses
keberlanjutan dan perubahan dari masa ke masa. Belajar sejarah adalah sebuah
pemikiran progresif bagaimana kita mampu melihat masa lalu dan
kontekstualisasinya dengan masa kini maupun kemungkinannya di masa yang akan
datang. Belajar sejarah adalah sebuah kebijaksanaan, bagaimana kita mampu
bercermin dari masa lalu untuk kemudian membuat jembatan di masa sekarang serta
pemetaan di masa yang akan datang. Pemahaman Sejarah Indonesia dibangun atas
semangat Parrenialisme, bahwasanya bangga dan cinta terhadap masa lalu bangsa
adalah sebuah keharusan. Mari kita perkuat pemahaman sejarah yang dapat
menumbuhkembangkan kesadaran sejarah, dan mari kita hindarkan bangsa dari
amnesia sejarah, yang bisa jadi dari sanalah kemunduran suatu bangsa dimulai.
Bicara sejarah adalah persoalan mentality masyarakat dan eksistensi kebangsaan.
Hasil
dari semifinal membawa 3 Tim masuk ke babak final yang dilaksanakan pada siang
harinya. Babak final dilaksanakan seperti cerdas cermat dengan soal-soal yang
telah dikemas menarik oleh panitia dan di nilai oleh 2 juri perwakilan dosen
Unair.
Setelah
melalui perjuangan yang panjang akhirnya
di dapatkan 3 juara dalam Olimpiade Sejarah 2018 yaitu :
Juara 1 :
SMAN 3 Blitar
Juara 2 :
SMAN 1 Ponorogo
Juara 3 :
SMAN 2 Mojokerto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....