Hello Historian......
Bootcamp My Teacher My Hero Competition mulai dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Mei 2016. Para peserta yang berasal dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia ini mulai sampai dan hadir di Hotel Grand Sahid pada pukul sebelas siang dan segera melaksanakan registrasi pada meja registrasi yang telah disediakan oleh panitia. Acara dimulai dengan Gladi Resik para peserta untuk persiapan Pembukaan Acara sekaligus dibagikan kunci kamar hotel oleh panitia kepada para peserta. Acara dimulai pada pukul 2 siang dan dibuka oleh Bapak Dr. Mansur Arsyad selaku perwakilan Dirjen Pendidikan. Pada hari pertama ini, pelatihan bootcamp MTMH 2016 dihadiri oleh Bapak Dr. Muhammad Asmin selaku Ketua PB PGRI dan dihadiri oleh perwakilan Telkom Indonesia.
Pada hari kedua, rangkaian acara Bootcamp My Teacher My Hero 2016 kembali dilaksanakan. Pada hari kedua ini, para peserta melaksanakan olahraga pagi mulai pukul 05.30 hingga pukul 6 pagi. Setelah itu, para peserta sarapan pagi pada. Registrasi peserta dimulai pada pukul 07.30 hingga pukul 8 pagi. Para peserta mulai memasuki ruangan tempat seminar dan mengikuti sesi seminar tentang Bina Lingkungan yang disampaikan oleh Bapak Hery Susanto. Kemudian para peserta dibagi dalam dua ruangan yaitu ruangan A dan ruangan B, ruangan A terdiri dari para guru SD dan SMA sedangkan di ruangan B terdiri dari guru SMP. Pada masing-masing batch atau level sekolah terdapat para juri yang menilai para peserta kemudian melakukan sesi perkenalan oleh masing-masing juri. Sesi tersebut diharapkan para juri lebih intens mengetahui para peserta. Kemudian, para peserta dapat mengetahui dan melakukan penjurian untuk mengetahui tentang siapa saja yang berhasil masuk menjadi 17 besar dan delapan besar. Penjurian para peserta oleh para juri dilaksanakan sampai sore pukul 5 sore. Para peserta tanpa lelah mengikuti rangkaian acara dengan seksama. Rangkain acara Bootcamp My Teacher My Hero Competition 2016 masih berlangsung pada hari ke-3. Dengan semangat baju PGRI, ke-45 peserta ini siap untuk melaksanakan rangkaian acara pada hari ke-3. Para peserta melaksanakan olahraga pagi pada pukul 05.30 hingga 6 pagi. Setelah itu, para peserta melaksanakan sarapan pagi. Registrasi peserta-pun dimulai pada pukul 07.30 pagi. Pada hari ketiga ini, materi ke-1 disampaikan oleh Dr. Mansur Arsyad tentang Kurikulum Diknas. Lalu, pukul 09.30 dilaksanakan coffee break. Setelah coffee break ini, materi ke-2 tentang Penelitian Tindakan Kelas dalam Penerapan Digital Learning oleh Bapak Agung Pardini. Kemudian, pukul 13.30 dilaksanakan sesi materi ke-3 tentang Perangkat Analisa untuk PTK oleh Pak Sanjaya. Pada pukul 15.30 lalu dilaksanakan coffee break. Sedangkan pada pukul 16.15 dimulailah sesi materi selanjutnya yaitu tentang Pembuatan Infografis Design Konsep Implementasi IDL Karya 45 peserta oleh Bapak Rangga. Kegiatan pada hari ke-3 ini dilaksanakan dengan seksama oleh peserta. Dan materi yang diberikan pun sangat bermanfaat bagi para peserta. Pada hari ke-4 masih sama, setiap paginya para peserta melaksanakan senam pagi dan melaksanakan sarapan pagi. Pukul 07.30 registrasi pun telah dibuka oleh panitia. Pukul 8 pagi ini diisi materi tentang cloud computing oleh Bapak Rangga dan mas Dusky. Para peserta diminta untuk praktek dan mengaplikasikan cloud computing yang telah diberikan oleh pemateri. Kegiatan berjalan lancar. Tak lupa, mas Dusky langsung mengecek satu-satu hasil praktek dari para peserta. Setelah pelaksanaan materi tentang cloud computing selesai, diisilah materi berikutnya dengan pemateri Prof. Eko Indrajit. Prof. Eko Indrajit menjelaskan bagaimana karakter orang-orang berdasarkan aura warna yang ditampilkan dari seseorang. Banyak penjelasan dari aura warna yang ditampilkan oleh orang yang dijelaskan oleh beliau. Para peserta sangat antusias tentang materi ini, karena materi ini secara tidak langsung memberikan pemahaman bagi para peserta untuk mengetahui dan memahami karakter peserta didik di masing- masing tempat ajar para peserta, sehingga hal ini mampu diaplikasikan untuk para Bapak/Ibu guru dalam mengelola para peserta didik sehingga para guru lebih bijak dan tepat dalam menangani berbagai karakter peserta didik. Materi ini seperti biasa, dibawakan oleh Prof. Eko dengan fun sehingga para peserta dapat memahami materi dengan gembira pula. Setelah itu, dengan inovasi baru para peserta diminta untuk menyanyi bersama dalam sesi tersebut dengan tujuan agar suasana lebih mencair sehinggan keakraban dan nuansa kekeluargaan dari para peserta dirasakan oleh peserta itu sendiri, pemateri dan panitia IDL juga. Sesi istirahat dilaksanakan oleh peserta dengan maksimal. Karena pada malam harinya, waktu 06.30 sore diadakan closing. Acara closing ini dihadiri oleh Bapak Ketua PB PGRI, Bapak Muhammad Asmin dan beberapa pihak jajaran Telkom sekaligus Ketua IDL itu sendiri dan sebagian pemateri. Acara closing inilah diumumkan para peserta yang masuk dalam 17 besar dan 8 besar sekaligus diumumkan Master of Digital Squad. Dalam acara MTMH ini yang merupakan bentuk apresiasi Telkom kepada para guru di Indonesia yang bekerjasama dengan pihak PGRI memiliki filosofi tentang jumlah peserta yang diambil dalam tahap pemaksimalan digital squad itu sendiri. 45 peserta MTMH yang mengikuti bootcamp MTMH 2016 ini yang telah disaring dari ribuan peserta pelatihan IDL di seluruh Indonesia sekaligus diambil dari ratusan video yangf telah dikirimkan peserta memiliki filosofi 45 peserta yang terpilih adalah bentuk dari angka tahun kemerdekaan Republik Indonesia yaitu tahun 1945. Kemudian, dipilih menjadi 17 peserta adalah sebuah filosofi dari tanggal kemerdekaan Republik Indonesia. Lalu, 8 besar pemenang MTMH 2016 ini merupakan filosofi dari bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Begitulah filosofi yang diambil dalam melaksanakan pemilihan dari peserta yang masuk dalam ajang MTMH ini. Pada tahap closing ini, para peserta pun menyanyi bersama dan berfoto bersama sekaligus menerima penghargaan dana tentunya mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh pihak Telkom. Tahap closing ini bagi sebagian peserta dianggap menegangkan karena pengumuman yang masuk 17 besar dan 8 besar ini bagi para peserta sangat dinanti dan pastinya seluruh peserta berharap dapat masuk dalam kategori 17 besar dan 8 besar tersebut. Namun, ucapan syukur dari para peserta tetap menjadi bagian dari rangkaian acara ini karena telah mampu menjadi bagian dari 45 besar dari MTMH. Yang terpenting adalah materi dan ilmu sekaligus pengalaman yang telah didapatkan diharapkan bermanfaat dan mampu dibagikan kepada sesama khususnya bagi para murid yang ada di Indonesia dan pengajar-pengajar yang ada di Indonesia pula. Sesuai dengan tujuan dari Telkom itu sendiri terkait dengan adanya program Indonesia Digital Learning dan My Teacher My Hero Competition ini mampu memberi nuansa yang bermanfaat dan berbeda sekaligus membuka cakrawala dan pengetahuan bagi para pengajar di Indonesia dan pastinya bagi bangsa dan negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda tentang tulisan ini.....