Bahan materi sejarah kelas X
SEMESTER
GANJIL
BAB
I. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH
1.
PENGERTIAN SEJARAH
Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab
yaitu Syajaratun yang berarti pohon.
Penggunaan kata tersebut dalam konteks
masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal ini arti sejarah itu hanya
mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang
lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau
Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa
lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu
yang telah terjadi.
Beberapa definisi sejarah menurut para
ahli :
1.
JV. Briche,
sejarah adalah : “ It is the record of what man has
thought, said and done “.
2.
Patrick Gardiner, mengatakan : “ History
is the study of what human beings have done“.
3.
Moh. Yamin,
mengatakan bahwa : sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas
hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
4.
Koentowidjojo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang
apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia
5.
Sartono Kartidirdjo : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran
tentang pengalaman kolektif di masa lampau
6.
Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang
pengalaman kolektif di masa lampau
Kesimpulan : Sejarah
merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia
setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari
tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah
mengenal tulisan.
2.
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI
Sejarah
sebagai peristiwa( history as event) berarti bahwa kejadian
itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah.
Sejarah sebagai peristiwa tidak mungkin terjadi lagi secara persis.
contoh: peristiwa
proklamasi 17 Agustus 1945
Ciri-ciri
sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut :
1.
ABADI ( Immortal )Karena sebuah peristiwa
sejarah tidak berubah-ubah ataupun diubah. Oleh karena itu peristiwa
tersebutakan dikenang sepanjang masa.
2.
UNIK ( Unique )Karena sebuah
peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak bisa diulang sama persis.
3.
PENTING ( Important)Karena peristiwa tersebut
mempunyai arti penting bagi seseorang maupun kehidupan orang banyak.
APAKAH
SEMUA PERISTIWA BISA DISEBUT SEJARAH ???
Sebuah peristiwa bisa disebut SEJARAH jika memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
·
Berhubungan dengan kehidupan manusia, baik sebagai individu
maupun kelompok
·
Memperhatikan dimensi ruang dan waktu ( kapan dan
dimana)
·
Dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain, misal
peristiwa ekonomi yang terjadi karena disebabkan oleh aspek politik, dll
·
Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut
·
Merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan
Sejarah
sebagai kisah ( history as narrative), adalah peristiwa
yang telah melalui tahap rekonstruksi sehingga terwujud dalam sebuah buku atau
tulisan sejarah.
Contoh : buku sejarah
yang dipakai siswa sekolah
Untuk menuliskan kembali masa lampau,
ilmu sejarah membutuhkan ilmu-ilmu bantu sebagai berikut :
1.
Paleografi : mempelajari
teknik pembacaan naskah kuno
2.
Ikonografi : mempelajari
teknik penafsiran makna arca
3.
Numismatik : mempelajari
teknik penafsiran makna uang logam
4.
Bibliografi : mempelajari
teknik penyusunan buku pustaka
5.
Epigrafi : mempelajari
teknik penafsiran makna prasasti
6.
Genealogi : mempelajari
teknik pembacaan silsilah
Sejarah
sebagai ilmu ( history as science), karena sejarah memiliki syarat-syarat kelimuan.
Menurut Kuntowidjojo, karakteristik sejarah sebagai ilmu
adalah sebagai berikut :
Bersifat
Empiris
Sejarah berasal dari pengalaman manusia.
Tanpa ada pengalaman manusia, sejarah tidak akan pernah ada karena tidak ada
yang terekam dalam dokumen.
Memiliki
Objek
Objek penelitian dan kajian sejarah
berupa perubahan atau perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu ( masa
lampau ). Apa bedanya dengan ilmu yang lain ? Sejarah bersifat
diakronis atau memanjang dalam
waktu dan lebih menyempit dalam ruang. Sedangkan ilmu lain bersifat
sinkronik atau
melebar dan memanjang dalam ruang.
Memiliki
Teori
Teori dalam sejarah berisi satu kumpulan
tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Teori merupakan pendapat yang
dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa
Memiliki
Metode
Metode sejarah adalah suatu sistem untuk
menggarap sumber atau data sejarah, mulai dari penelitian sampai penulisan.
Mempunyai
Generalisasi
Studi dari suatu ilmu selalu ditarik
suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum atau
generalisasi. Dengan demikian, generalisasi merupakan suatu kesimpulan umum
dari pengamatan dan pemahaman penulis.
Sejarah
sebagai seni ( history as art ), berhubungan dengan
cara merekonstruksi dan penulisan sejarah. Seni dibutuhkan untuk memperindah
penuturan/pengisahan suatu cerita sehingga sebuah kisah sejarah tidak kaku
dengan data-data semata. Sejarah dikatakan sebagai seni karena seorang
sejarawan membutuhkan :
A.
INTUISI
Yaitu kemampuan untuk mengetahui dan
memahami sesuatu secara langsung mengenai suatu topik yang sedang diteliti.
B.
IMAJINASI
Diperlukan oleh sejarawan untuk
membayangkan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sedang terjadi, serta apa
yang akan terjadi. Sejarawan dituntut untuk bisa membayangkan situasi yyang
kondisi pada masa lampau yang kemudian dituangkan dalam penulisan sejarah.
C.
EMOSI
Sejarawan juga dituntut untuk dapat
mengolah unsur emosionalnya. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa empati.
D.
GAYA BAHASA
Merupakan ciri khas dalam menyatakan
pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau lisan.
3.
PERIODISASI, KRONOLOGI, DAN KRONIK
Periodisasi adalah penentuan
pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan
tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang
hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang lazim dipakai adalah :
1. Jaman
Prasejarah,
membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya tulisan.
2. Jaman Kuno, membicarakan masa
perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha.
3. Jaman
modern,
yang berlangsung sejak masa perkembangan islam di Indonesia hingga kini.
KONSEP
PERIODISASI SEJARAH INDONESIA
(
MENURUT PARA AHLI)
A.
Prof. Dr. Soekanto
Periodisasi sejarah Indonesia adalah
sebagai berikut :
1.
Masa pangkal sejarah ( sampai tahun 0);
2.
Masa Kutai-Tarumanegara (0 -600);
3.
Masa Sriwijaya-Medang-Singasari (600 – 1300);
4.
Masa Majapahit (1300-1500);
5.
Masa Kerajaan-kerajaan Islam (1500-1600);
6.
Masa Aceh – Mataram- Makassar (1600-1700);
7.
Masa Pemerintahan asing (1700-1945), yang
meliputi:
·
Zaman Kompeni (1602-1808)
·
Zaman Daendels (1808-1811)
·
Zaman British Government (1811-1816)
·
Zaman Nederlands-Indie (1816-1942)
·
Zaman Nippon (1942-1945)
B.
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo
Periodisasi sejarah Indonesia adalah
sebagai berikut :
1)
Prasejarah
2)
zaman Kuno, meliputi :
·
Masa Kerajaan-kerajaan Tua
·
Masa Sriwijaya (Abad ke- 7 – Abad ke-14)
·
Masa Majapahit ( Abad ke- 14 – abad
k-15)
3)
Zaman Baru, meliputi :
·
Masa Aceh, Mataram, Makassar,
Ternate/Tidore ( Abad ke – 16)
·
Masa Perlawanan terhadap Imperialisme
Barat ( Abad ke-19)
·
Masa Pergerakan Nasiona ( Abad ke-20)
·
Masa Republik Indonesia ( Sejak 1945)
Kronologi adalah urutan
peristiwa yang dimulai dari peristiwa yang paling awal terjadi sampai yang
terakhir terjadi. Secara harfiah, kronologi adalah ilmu tentang waktu.
Kronologi sejarah dapat disusun berdasarkan hari kejadian atau tahun terjadi
peristiwa sejarah.
Kronik adalah catatan
kejadian-kejadian secara singkat dari waktu ke waktu secara berurutan.
4.
KEGUNAAN SEJARAH
Secara sederhana, Louis
Gotschalk membagi
kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu :
1.
Rekreatif,
artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa
berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita
dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita
yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut
menyaksikan kejadian tersebut.
2.
Inspiratif,
dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para
pembacanya atau yang mempelajarinya.
3.
Instruktif,
bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan (
pengajaran ) tertentu misalnya pengetahuan tentang pembangunan Borobudur.
4.
Edukatif,
berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa
depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”.
Menurut Travelyan belajar sejarah
mempunyai 3 kegunaan antara lain :
a.
Ilmiah yaitu
berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti.
b.
Imajinatif yaitu menyeleksi dan
mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan
c.
Sastra yaitu
penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik.
——————————————————————————————
BAB
II. DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH
Tahapan
dalam penelitian sejarah adalah sebagai berikut :
1.
Heuristik/ pengumpulan sumber
Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan
upaya mencari dan menemukan data-data mentah yang sesuai dengan tujuan dari
penelitian. Heuristik berasal dari kata Yunani heuriskein yang berarti
menemukan. Untuk melacak sumber sejarah, seorang sejarawan dapat mengumpulkan
dokumen yang tersebar di perpustakaan atau instansi tertentu, mengunjungi situs
sejarah, atau mewawancarai saksi sejarah.
2.
Verifikasi / kritik sumber
Dalam hal ini, peneliti melakukan
penyeleksian data yang ditemukannya melalui proses pengujian terhadap data-data
tersebut, baik dari segi materi maupun isinya. Setelah data tersebut telah
teruji kebenarannya maka akan dinilai apakah data-data tersebut relevan/sesuai
dengan permasalahan yang hendak ditulis. Data yang telah teruji kebenarannya
akan menjadi fakta sejarah. Kritik ada dua yaitu :
1.
Kritik Ekstern, dilakukan untuk
menilai keaslian atau otentisitas bahan yang
digunakan dalam pembuatan sumber-sumber sejarah. Sebuah dokumen yang berfungsi
sebagai sumber sejarah dianggap otentik atau asli jika benar-benar hasil karya
atau benda peninggalan dari pemilik atau pembuatnya.Untuk menentukan
apakah sumber sejarah tersebut asli, seorang sejarawan harus melakukan ujian
dan tes terhadap sumber sejarah tersebut.
2.
Kritik Intern, adalah usaha untuk
menentukan atau menyeleksi kredibilitas sumber-sumber
sejarah yang telah terkumpul. Kritik intern mengacu pada kebenaran isi dari
sumber-sumber sejarah.
3.
Interpretasi
Adalah proses penafsiran dan
merangkaikan unsur-unsur yang telah diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya
dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti dan menjadi
dasar argumentasi/pendapat dari penulis sejarah. Interpretasi dalam sejarah ada
dua macam yaitu :
Analisis
yaitu mengraikan sumber-sumber sejarah untuk
memperoleh fakta. Analisis ditempuh untuk memperoleh penjelasan dari sumber
sejarah yang tidak secara implisit membahas suatu peristiwa. Untuk melakukan
analisis diperlukan pemikiran dan ketajaman untuk memperoleh sebuah kesimpulan.
Sintesis
yaitu menyatukan analisis-analisis dari
sumber sejarah. Kadang-kadang ada perbedaan antara analisis dan sintesis. Namun
antara keduanya merupakan kesatuan dari proses berfikir.
4.
Historiografi/ penulisan sejarah
Yaitu proses penulisan sejarah yang
bertolak dari fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya. Menurut Louis
Gottschalk,
historiografi adalah rekonstruksi yang imajinatif berdasarkan data yang
diperoleh dari sumber-sumber sejarah. Dalam menuliskan hasil penelitian,
seorang sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk
dirinya tapi juga untuk orang lain.
bagian-bagian dalam penulisan sejarah
ada tiga yaitu :
1. Pengantar
2. Hasil Penelitian
3. Kesimpulan
SUMBER,
BUKTI DAN FAKTA SEJARAH
1.
SUMBER SEJARAH
Louis
Gotschalk membagi
sumber sejarah menjadi dua bagian yaitu:
·
Sumber Primer merupakan
kesaksian dari seorang saksi dengan mata dan kepalanya sendiri.
·
Sumber Sekunder merupakan kesaksian dari siapapun yang
bukan saksi pandangan mata atau yang tidak melihat secara langsung kejadian
tersebut.
Sementara itu Nugroho
Notosusanto membagi sumber sejarah dalam 3 kategori yaitu :
a.
Sumber Tertulis
merupakan sumber yang diperoleh dari
peninggalan tertulis seperti : Prasasti, Babad, Kronik, Dokumen, Arsip, Naskah
dan Rekaman
Naskah
asli (otentik) Proklamasi
b.
Sumber lisan
merupakan keterangan langsung dari
pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
c.
Sumber benda
merupakan sumber yang diperoleh dari
peninggalan purbakala seperti : candi, alat-alat, senjata, keraton, gua-gua
dsb.
Candi
sukuh
2.
BUKTI SEJARAH
Merupakan segala peninggalan yang
berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lampau yang mungkin saja peninggalan
itu masih dipergunakan oleh manusia pada masa kini. Contoh, istana kepresidenan
dan teks proklamasi.
Bukti sejarah ada 2 macam :
1.
Bukti tertulis
memuat fakta-fakta sejarah secara jelas,
mirip dengan sumber tertulis pada sumber sejarah. Bukti tertulis dapat
berupa prasasti, naskah, atau babad
2.
Bukti tidak tertulis
tidak berwujud konkret seerti benda. Meskipun
demikian, bukti tidak tertulis mengandung unsur-unsur sejarah. Bukti tidak
tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.
3.
FAKTA SEJARAH
Merupakan data sejarah yang sudah
diverifikasi dan diinterpretasikan oleh sejarawan kemudian dijadikan dalil, argumentasi
atau dasar pemikiran untuk menulis sejarah.
Fakta sejarah terdiri atas tiga macam:
1.
Fakta Mental ( Mentifact)
yaitu fakta abstrak yang berupa
keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat tertentu. Fakta mental
meliputi ide, konsep, gagasan, ideologi, agama, dan inspirasi.
Contohnya : kepercayaan
terhadap Nyai Roro Kidul. Fakta ini berada pada ranah mental yag kadang menjadi
penggerak sejarah pada zamannya.
2.
Fakta sosial ( Sociofact)
adalah fakta yang berkembang dalam
kehidupan masyarakat pada zaman tertentu. Fakta sosial meliputi lembaga sosial,
kelas sosial, pranata sosial, dan konflik sosial.
3.
Fakta Benda
merupakan fakta yag berupa benda
konkret. Benda-benda tersebut ditemukan melalui penggalian arkeologi, seperti
tugu, candi, kubur batu, atau nekara.
PRINSIP-PRINSIP
DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN
1.
SUMBER BERITA DARI PELAKU SEJARAH
Pelaku sejarah merupakan tokoh yang
secara langsung mengalami suatu peristiwa yang terjadi namun perlu diingat
bahwa keterangan para pelaku kadang bersifat subyektif karena keterangan
tersebut benar menurut pelaku sendiri.
2.
SUMBER BERITA DARI SAKSI SEJARAH
Saksi sejarah merupakan orang yang
pernah melihat atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa dan bukan pelaku
sejarah.
3.
TEMPAT PERISTIWA SEJARAH
Untuk menentukan tempat atau lokasi
peristiwa yang terjadi pada masa lampau diperlukan penafsiran-penafsiran yang
matang, misalnya menentukan pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit.
4.
LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERISTIWA SEJARAH
Latar belakang terjadinya suatu
peristiwa menjadi penentu utama munculnya suatu peristiwa sejarah. Tanpa adanya
latar belakang tidak mungkin terjadi peristiwa sejarah. Misalnya,
terbunuhnya pangeran Frans Ferdinand oleh orang
Serbia bernama Gabriel Principe menjadi latar
belakang terjadinya Perang Dunia I.
5.
PENGARUH DAN AKIBAT DARI PERISTIWA SEJARAH
Suatu peristiwa sejarah akan memberikan
pengaruh dan akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat jika peristiwa
itu memang dicita-citakan oleh masyarakat yang bersangkutan, misalnya
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan peristiwa jatuh bangunnnya kabinet di
Indonesia.
JENIS-JENIS
SEJARAH
Sejarah dapat dibedakan menjadi beberaa
jenis, antara lain berdasarkan geografis, lingkup waktu ( zaman ), tema, dan
wilayah kajian.
A.
Sejarah berdasarkan geografis antara lain :
1.
sejarah lokal
2.
sejarah nasional
3.
sejarah dunia
B.
Sejarah berdasarkan lingkup waktu atau zaman antara lain :
1.
sejarah zaman klasik
2.
sejarah zaman pertengahan
3.
sejarah zaman modern
4.
sejarah kontemporer
C.
Sejarah berdasarkan tema antara lain :
1.
sejarah politik
2.
sejarah sosial
3.
sejarah ekonomi
4.
sejarah kebudayaan
5.
sejarah mentalitas
6.
sejarah pendidikan
7.
sejarah intelektual
D.
Sejarah berdasarkan wilayah kajian antara lain :
1.
sejarah Asia Tenggara
2.
sejarah Amerika
3.
sejarah Asia Selatan
4.
sejarah Asia Timur
5.
sejarah Eropa, dll
PERKEMBANGAN
HISTORIOGRAFI DI INDONESIA
Historiografi di Idonesia terbagi
menjadi tiga jenis yaitu :
1.
Historiografi Tradisional
yaitu penulisan sejarah yang biasanya
lebih mengedepankan unsur keturunan (genealogi), tetapi mempunyai
kelemahan dalam struktur kronologi. umumnya berisi tentang kerajaan, kehidupan
raja dan kerabatanya, bersifat melebih-lebihkan raja dan pengikutnya.
Historiografi ini berkembang pada masa Hindu-Budha dan Islam. Adapun
ciri-cirinya adalah :
·
merupakan refleksi/gambaran kultural
·
mengandung unsur mitos
·
alam dipercaya mempunyai kekuatan dalam jalannya
sejarah
2.
Historiografi Kolonial
adalah penulisan sejarah yang ditulis
untuk kepentingan dan dengan cara pandang kolonial Belanda atau bersifat Eropasentris atau Nearlandosentris. Peristiwa yang
terjadi pada masa pemerintahan Belanda ditulis berdasarkan kepentingan Belanda.
Historigrafi kolonial berisi kisah-kisah orang-orang Belanda di tanah jajahan (
Indonesia ) dan orang-orang pribumi yang memiliki peran mendukung kepentingan
pemerintah kolonial.
Ciri-ciri
historiografi kolonial adalah :
·
bersifat diskriminatif
·
menggunakan sumber-sumber Belanda
·
berisi tentang sejarah orang besar dan sejarah politik
·
merupakan sejarah orang Belanda di tanah Jajahan (
Indonesia )
·
menganggap bahwa Indonesi belum memiliki sejarah
sendiri sebelum kedatangan orang-orang Belanda
3.
Historiografi Nasional
adalah penulisan sejarah Indonesia yang
dilakukan menurut kacamata bangsa Indonesia dengan tetap berpegang teguh
pada aturan metode sejarah. Tokoh yang memelopori penulisan sejarah nasional
Indonesia adalah Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo dengan
menggunakan pendekatan konsep multidimensional, artinya suatu
peristiwa sejarah ditlis dengan menggunakan pendekatan ilmu-ilmu sosial
misalnya sosiologi, antropologi, ilmu politik, dan ilmu ekonomi.
Ciri-ciri
historiografi nasional adalah :
·
sumber yang digunakan tidak hanya babad, tetapi juga
hikayat, berita cina dan sumber arkeologis
·
penulis adalah orang-orang akademisi yang kritis dalam
bidang bahasa, kesusasteraan, dan kepurbakalaan
·
tidak hanya mengangkat sejarah orang-orang besar dan
negara saja, tapi juga pada kemanusiaannya, yaitu kebudayaan
·
sumber tidak lagi hanya sumber arsip tapi juga sumber
lokal
·
sudah mendapat komparasi/perbandingan sumber kolonial
dan lokal
———————————————————————————————
BAB
III. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA
MASA
PRAAKSARA DAN MASA AKSARA
A.
TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA
1.
CARA MASYARAKAT MEWARISKAN MASA LALUNYA
Dua cara untuk mewariskan masa lalu pada
masyarakat yang belum mengenal tulisan ( Pra aksara ) yaitu :
a.
Melalui keluarga
Keluarga memiliki peranan yang penting
dalam proses pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam
keluarga lebih besar sehingga memudahkan orang tua menanamkan ide-ide dan
menyampaikan informasi mengenai tatacara berprilaku dan adat istiadat serta
kebiasaan keluarga yang benar pada anak.
b.
Melalui Masyarakat
Masyarakat yang belum mengenal tulisan
mewariskan masa lalunya melalui beberapa cara berikut :
1) Tradisi dan adat istiadat yang
mengatur perilaku dan hubungan antarindividu
2) Nasihat para leluhur yang
dilestarikan melalui ingatan kolektif anggota masyarakat
3) Peranan orang yang dituakan atau
pemimpin kelompok
4) Membuat suatu peringatan melalui
lukisan, perkakas hidup, dan bangunan tugu atau makam untuk memuja arwah nenek
moyang
5) Melalui kepercayaan yang menyangkut
kepercayaan terhadap roh-roh serta arwah nenek moyang.
2.
TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SEBELUM MENGENAL TULISAN
Antara lain :
·
Sistem kepercayaan
·
Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
·
Sistem mata pencaharian
·
Sistem peralatan dan perlengkapan hidup ( teknologi )
·
Sistem Bahasa
·
Sistem kesenian
·
Ilmu Pengetahuan
3.
JEJAK SEJARAH INDONESIA SEBELUM MENGENAL TULISAN
Macamnya antara lain :
Macamnya antara lain :
a.
Folklore
Folklore merupakan adat istiadat
tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun dan tidak
dibukukan.
Macam-macam
Folklore ( Menurut Jan Harold Brunvad) :
·
Folklore Lisan, contohnya :
bahasa rakyat, teka-teki, puisi, cerita rakyat, Nyanyian rakyat.
·
Folklore bukan lisan, contohnya Arsitektur rakyat, kerajinan
tangan, pakaian, obat-obatan tradisional, perhiasan dsb.
·
Folkore sebagian Lisan, contohnya Permainan
rakyat, teater rakyat, makanan rakyat, tarian rakyat, dll
Contohnya
tayangan dibawah ini :
Ciri-ciri
Folklore adalah :
1) Merupakan adat istadat dan verita
rakyat yang diwariskan secara turun temurun tetapi tidak dibukukan
2) Diciptakan, disebarkan dan diwariskan
secara lisan dari satu generasi ke generasi lainnya
3) Bersifat tardisional yang tersebar di
wilayah tertentu dalam bentuk relatif tetap dan disebarkan di antara kelompok
tertentu dalam waktu yang cukup lama
4) Menjadi milik bersama dari kelompok
tertentu karena pencipta pertamanya sudah tidak diketahui (anonim) sehingga setiap
anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinya
5) Mempunyai kegunaan dalam kehidupan
masyarakat yaitu sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan
proyeksi keinginan yang terpendam
6) Terdiri dari banyak versi, mengandung
pesan moral, dan mempunyai bentuk/pola
7) Bersifat pralogis, lugu dan polos
( Sumber : Sejarah untuk
kelas X SMA dan MA, Tiga Serangkai, Surakarta)
b.
Mitologi
Ilmu Kesusasteraan tentang dongeng
kehidupan para dewa dan mahluk halus dalam suatu kebudayaan juga menceritakan
tentang asal usul alam semesta, manusia dan bangsa yang diungkap secara ghaib.
c.
Legenda
Merupakan cerita rakyat pada masa lampau
yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah.
Ciri-ciri
legenda adalah :
1.
Bersifat sekuler atau keduniawian
2.
Ditokohi oleh manusia biasa. Namun ada kalanya manusia
tersebut memiliki sifat luar biasa dan seringkali dibantu makhluk-makhluk gaib
3.
Dianggap sebagai sejarah kolektif atau folk
history
4.
Diwariskan secara turun temurn
Menurut Jan
Harold Brunvad, Legenda dibagi menadi 4 ( empat ) yaitu :
1.
Legenda keagamaan ( Religious Legend)
legenda yang memuat kisah-kisah
keagamaan, misalnya kisah orang-orang suci ( hagiografi ).
Contoh : Kisah Wali
Songo
2.
Legenda alam ghaib
memuat kisah yang dianggap benar-benar
terjadi dan pernah dialami seseorang. Fungsinya untuk meneguhkan kebenaran
takhayul atau kepercayaan rakyat.
Contoh : Legenda
penguasa pantai selatan Nyai Roro Kidul
3.
Legenda daerah setempat
legenda yang berhubungan dengan suatu
tempat, nama tempat, dan bentuk topografi atau bentuk permukaan suatu daerah.
Contoh : legenda asal
mula kota Surabaya ( dari kata Suro : hiu, Boyo : buaya)
4.
Legenda perseorangan
cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu
yang dianggap oleh pengarang ceritanya benar-benar pernah terjadi.
Contoh : Legenda si Pitung ( Betawi )
d.
Upacara
Merupakan rangkaian kegiatan yang
terikat oleh aturan tertentu berdasarkan adat istiadat dan agama ( kepercayaan
).
e.
Lagu daerah
Merupakan lagu yang menggunakan bahasa
daerah.
B.
TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA AKSARA
1.
PERKEMBANGAN SEJARAH INDONESIA SETELAH MENGENAL TULISAN
a.
Bidang politik ( Pemerintahan )
Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha
sistem pemerintahan di Indonesia di pegang oleh kepala suku yang memerintah
kelompok sukunya. Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha maka pemerintahan
kepala suku diubah menjadi pemerintahan yang berbentuk kerajaan yang dipegang
oleh raja secara turun temurun.
b.
Bidang sosial
Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Budha,
masyarakat Indonesia telah hidup teratur yang ditandai dengan kehidupan gotong
royong.
c.
Bidang Budaya
Sebelum orang-orang India datang ke
Indonesia, masyarakat kita telah memiliki dasar kehidupan sendiri yang cukup
tinggi ( kebudayaan asli ) dan terus berkembang secara terus menerus. Setelah
masuknya kebudayaan Hindu-Budha maka terjadilah perkembangan kebudayaan
Indonesia seperti :
1. Tulisan Pallawa dan bahasa
Sanskerta
2. Seni bangunan
3. Seni Rupa/lukis
4. Seni sastra
5. Kalender
d.
Bidang Keagamaan
Kepercayaan asli bangsa kita yaitu
pemujaan terhadap Roh-roh leluhur/nenek moyang ( Animisme ) dan
benda-benda ( Dinamisme ). Setelah
masuknya orang-orang India yang membawa kebudayaan Hindu dan Budha maka
masyarakat kitapun mengenal agama tersebut tanpa menghilangkan kebudayaan
aslinya.
2.
REKAMAN TERTULIS DALAM TRADISI SEJARAH
a.
Prasasti
Merupakan rekaman tertulis yang
menceritakan masa lampau yang pembuatannya berdasarkan perintah raja.
b.
Kitab
Merupakan karya sastra para pujangga
yang dijadikan petunjuk untuk menyingkap sebuah peristiwa sejarah yang muncul
pada jaman Hindu Budha maupun Islam.
c.
Dokumen
Merupakan surat berharga yang ditulis
atau dicetak sehingga dapat dipakai untuk sebuah bukti atau keterangan.
3.
PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA
a.
Masa Hindu – Budha dan Islam
Penulisan sejarah pada masa ini bersifat istana
sentris yaitu berpusat pada keinginan dan kepentingan
raja. Tujuannya agar generasi penerus mengetahui bahwa ada
suatu peristiwa penting pada masa itu.
b.
Masa Kolonial
Penulisan sejarah pada masa ini
bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di
Indonesia dengan menyatakan bahwa status sosial mereka lebih tinggi dan setiap
perlawanan rakyat Indonesia terhadap mereka dianggap sebagai pemberontak.
c.
Masa pergerakan Nasional
Penulisan sejarah Pada masa ini
bertujuan untuk membangkitkan semangat perjuanganbangsa Indonesia
melawan penjajah
d.
Masa Kemerdekaan
Penulisan pada masa ini berorientasi
pada masa depan bangsa dan
Negara Indonesia yang telah berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada
tanggal 17 Agustus 1945.
——————————————————————————————–
SEMESTER GENAP
BAB
I. KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
1.
TEORI KEHIDUPAN AWAL
Menurut Ilmu Falak terjadinya bumi telah
berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu dan terbagi atas beberapa jaman
antara lain :
1. Jaman Arkaikum / Azoikum Pada jaman
ini keadaan bumi masih sangat panas dan belum ada tanda-tanda kehidupan.
2. Jaman Palaeozoikum / Primer Pada masa
ini sudah ada kehidupan yang ditandai dengan munculnya binatang kecil, amphibi
dan reptil.
3. Jaman Mesosoikum Pada masa ini muncul
binatang reptil besar seperti Dinosaurus, Atlantosaurus dsb.
4. Jaman Neozoikum / Kainozoikum atau
disebut juga jaman hidup baru. Jaman ini terbagi atas dua bagian yaitu :
a. Jaman Tersier Pada jaman ini binatang
reptil sudah mulai lenyap dan berkembang binatang menyusui.
b. Jaman Kuarter, terbagi atas dua yaitu
: 1) Jaman Dilluvium/jaman Es/Interglasial. Pada masa ini Eropa Utara, Asia
Utara dan Amerika Utara tertutup oleh es yang sangat luas. Bagian Barat
Indonesia menyatu dengan Asia sedangkan bagian Timur menyatu dengan Australia.
2) Jaman Alluvium / Holosen Pada jaman inilah berkembangnya kehidupan manusia
jenis Homo Sapiens seperti manusia sekarang ini.
2.
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA DAN KEPERCAYAAN MANUSIA PURBA INDONESIA
1.
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
a. Kehidupan Sosial ·
Mereka telah berkelompok antara 10 – 15
orang · Selalu berpindah-pindah · Mengenal system pembagian tugas
b. Kehidupan ekonomi ·
Berburu · Bergantung pada alam
c. Kehidupan Budaya ·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah
jenis manusia Pithecanthropus, Meganthropus dan Homo dengan kebudayaan
Palaeolitik. · Hasil kebudayaannya berupa : Kapak genggam / kapak perimbas,
alat serpih dan alat tulang / tanduk.
d. Kepercayaan ·
Mereka telah mengenal penguburan mayat.
2.
Masa bercocok tanam
a. Kehidupan Sosial ·
Sudah menetap · Bergotongroyong ·
Mengangkat kepala suku
b. Kehidupan ekonomi ·
Bercocok tanam · Beternak · Perdagangan
barter
c. Kehidupan Budaya ·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah
jenis manusia Ras Mongoloid dan Austro melanesoid · Hasil kebudayaannya berupa
: Beliung persegi (untuk upacara), Kapak Lonjong (untuk bercocok tanam), mata
panah, gerabah dan perhiasan. Menhir, Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu,
Punden berundak, waruga dan Arca
d. Kepercayaan
Pemujaan terhadap roh-roh nenek moyang /
leluhur yang ditandai dengan peninggalan kebudayaan Megalitik seperti : Menhir,
Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu, Punden berundak, waruga dan Arca.
3.
Masa teknologi / perundagian
a. Kehidupan Sosial ·
Mengenal pembagian kerja · Telah
berhubungan dengan dunia luar
b. Kehidupan ekonomi ·
Berdagang barang-barang magis · Bertani
c. Kehidupan Budaya ·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah
jenis manusia Proto dan Deutro Melayu. · Hasil kebudayaannya berupa : Nekara
Perunggu, Bejana Perunggu, Ujung Tombak, Kapak Perunggu, Gelang-gelang /
manik-manik perunggu dan Arca Perunggu d. Kepercayaan · Mereka telah mengenal
penguburan mayat dengan membawa bekal · Kepercayaan terhadap roh-roh nenek
moyang, Animisme, dinamisme dan Monoisme.
BAB
II. PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA YANG BERPENGARUH
TERHADAP PERADABAN INDONESIA
1.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS.
Berdasarkan hasil penggalian yang
dilakukan oleh RD Bannerji dan Sir
Jhon Marshall tahun 1922 di kota Mohenjodaro dan Harappa
ditemukan antara lain:
1. Dua buah patung yang coraknya berbeda
yaitu :
a· Patung
laki-laki sebatas dada
b. Patung
seorang penari
2. Terdapat bekas bangunan rumah bertingkat
yang sudah beberapa kali mengalami kehancuran ( 6 – 7 lapis)
3. Ditemukan meterai yang berfungsi
sebagai hiasan keagamaan dan dianggap mempunyai kesaktian
4. Ditemukan patung Dewi Ibu / Dewi
Kesuburan
5. Bangsa yang mendiami daerah tersebut
adalah suku DRAVIDA yang pada tahun 1500 SM diserbu oleh suku bangsa ARYA
( Indo German ) sehingga suku asli terdesak ke Selatan yaitu
dataran tinggi Dekhan
6. Mengenal ajaran Karma Samsara
2.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING ( HOANGHO )
Kepercayaan masyarakatnya adalah
Polytheisme ( Percaya pada banyak Dewa) seperti : Dewa Angin, Dewa Hujan, Dewa
Langit, dewa Bumi, Dewa sungai dsb. Kehidupan masyarakatnya bercocok tanam
dengan memanfaatkan aliran sungai Kuning seperti ; gandum, padi, jagung, Teh
dan kedelai. Karena daerahnya yang subur menjadi pusat perhatian bangsa Asia
Tengah ( Mongol ) sehingga berlaku hukum tantangan dan jawaban. Tantangannya
yaitu : Bangsa-bangsa ganas di asia Tengah selalu memusatkan perhatiannya pada
lembah sungai Kuning yang subur. Jawabannya : Karena serangan yang terus
menerus maka kaisar China membangun tembok besar ( The
Great Wall Of china ) panjangnya : 2000 mil, Lebar : 5 meter, dan
tingginya : 11 meter.
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou
hubungan antara daerah satu sama lain belum lancer sehingga tugas pengawasan di
daerah diserahkan pada para bangsawan rendahan ( Vazal ). Untuk membalas
kebaikan mereka maka kaisar memberikan pinjaman tanah yang pada akhirnya
melahirkan system Feodal. Selain itu terdapat ajaran filsafat Kong Hu Chu yang
pada prinsipnya adalah pembinaan kehidupan yang selaras dengan alam, keluarga
dan leluhur. Ajaran ini lahir karena terjadi pertentangan antara para vazal dan
manusia terlena dengan urusan keduaniaan. Juga lahir ajaran Taoisme oleh Laotze
yang mengatakan bahwa ada kekuatan gaib yang mengatur keadilan dan ketertiban
di alam semesta yang disebut TAO. Keadilan dan ketenteraman akan tercapai
apabila orang akan tunduk pada ajaran TAO.
3.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI TIGRIS DAN EUFRAT
(
MESOPOTAMIA )
Wilayahnya sangat subur karena diapit
oleh dua sungai besar yaitu Tigris dan Eufrat. Mata pencaharian penduduknay
adalah pertanian ( Enjelai dan jewawut ), Peternakan ( domba, lembu dsb ) dan
perdagangan ( antara Laut tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan laut Merah
).
Kepercayaan masyarakatnya Polytheisme,
seperti : Dewa Air ( Enki ), Dewa langit ( Anu ), Dewa Bumi ( Enlil ),
dewa Api dan dewa Kesuburan ( Marduk ). Khusus untuk dewa Marduk dibuatkan
patung wanita yang menggambarkan dewi kesuburan dan dibuatkan Ziggurat (bangunan dari
tanah liat yang dibangun di atas gundukan tanah ). Dalam bidang lain mereka
mengenal :
· Tulisan
Paku pada
lempengan batu tentang UU Hammurabbi yang berisi 280 pasal
· Dalam bidang astronomi mengenal khatulistiwa dibagi menjadi 3600 mengenal
bintang dan planit ·
. Mengenal
system kalender berdasarkan perhitungan bulan
· Mengenal
pembagian waktu ( jam, menit, detik ) dan menghitung dengan satuan
60-an ( sixagesimal ). Bangsa yang mendiami daerah ini adalah bangsa Sumeria
lalu di kalahkan oleh suku Amoria dari Indo German dan mendirikan kerajaan
Babylonia I dengan raja Hammurabbi. Tahun 750 SM dikalahkan oleh bangsa Assyria
dengan raja Ashurbanipal. Tahun 612 SM bangsa Assyria dikalahkan oleh bangsa
Kaldea yang membangun kerajaan Babylonia II dengan raja Nebukadnezar. Tahun 536
SM menjadi rebutan bangsa Media dan Persia yang dimenangkan oleh Persia. Persia
memerintah di atas wilayah Mesopotamia yang subur dengan raja I R Cyrus ( 550
SM ) dilanjutkan oleh Darius Agung 521-485 SM ).
4.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL
Corak kehidupan masyarakatnya agraris
dengan hasil utamanya adalah gandum dan kapas. Kepercayaan masyarakatnya adalah
Polytheisme seperti Dewa RA ( matahari ), dewa Bulan ( Amon ) lalu disatukan
menjadi dewa AMON RA. Untuk memuja dewa ini dibuatkan Obelisk ( Tugu batu
runcing berbentuk segitiga yang dihiasi dengan tulisan gambar ) juga percaya
pada dewa Thot ( pengetahuan ), dewa Anubis( kematian ), Osiris ( pengadilan ),
Issis ( dewa Sungai Nil ), Dewa Apis berbentuk sapi, Dewa Ibis berbentuk
burung. Mereka juga percaya pada roh-roh leluhur yang akan mengubah bentuk
pemakaman menjadi pengawetan mayat ( MUMMIA ) yang disimpan dalam Pyramida.
Dalam Pyramida terdapat patung singa berkepala manusia ( Sphinx ). Dalam bidang
lain , selain pengawetan mayat juga mengenal penguburan mayat dengan cara
jongkok, mengenal tulisan gambar, mengenal ilmu perbintangan dan system
kalender. Dalam bidang pemerintahan dipimpin oleh Fir’aun ( Pharaos ) yang
dipuja sebagai Tuhan. Rakyat harus taat dalam membayar pajak dan wajib kerja
untuk pengabdian terhadap Fir’aun. Namun pada akhirnya Fir’aun dianggap sebagai
manusia biasa dan kepercayaan mereka monotheisme dengan dewa Matahari sebagai
dewa yang tunggal.
5.
PERADABAN BACSON – HOABINH
Hasil Kebudayaan Bacson Hoabinh
ditemukan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Menurut CF
Gorman bahwa
penemuan alat darii batu banyak ditemukan di Vietnam bagian Utara yaitu di
daerah Bacson pegunungan Hoabinh. Juga ditemukan alat serpih, batu giling dari
berbagai ukuran, sedangkan di gua Xom Trai ditemukan alat dari batu yang sudah
diasah pada sisi yang tajam. Di Indonesia alat-alat batu dari kebudayaan Bacson
Hoabinh banyak ditemukan di Sumatera ( Lhokseumawe dan Medan ), Jawa Tengah (
Lembah Bengawan Solo ), Sulawesi Selatan ( Cabbenge ), Semenanjung Minahasa,
Flores Maluku Utara dsb.
F
. KEBUDAYAAN DONGSON
Kebudayaan ini berasal dari Vietnam
Utara, hasil kebudayaannya adalah alat-alat dari logam ( jenis Perunggu ),
misalnya Nekara buatan Indonesia tapi bergaya Dongson (Nekara jenis Heger I
memiliki banyak kesamaan dengan Nekara yang paling bagus dan paling tua dii
Vietnam). Sementara itu hasil kebudayaan yang banyak ditemukan didaerah Dongson
berupa alat-alat rumah tangga, miniatur nekara, genta, kapak corong, cangkul bercorong,
mata panah dan mata tombak bertangkai/bercorong.
—————————————————————————————
BAB
III. ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI KEPULAUAN
INDONESIA
A.
PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI ASAL USUL MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA
1.
Prof. Dr. H. Kern dengan Teori
Imigrasi menyatakan
bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia (Campa, Kochin China dan Kamboja ).
Hal ini didukung oleh adanya perbandingan bahasa yang digunakan di kepulauan
Indonesia yang akar bahasanya adalah bahasa Austronesia.
2.
Van Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia.
Pendapat ini didkukung oleh adanya artefak-artefak yang ditemukan di Indonesia
memiliki banyak persamaan dengan yang ada di daratan Asia.
3.
Moh. Yamin,
mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia.
Dia melihat bahwa banyak penemuan
artefak maupun fosil tertua di Indonesia dalam jumlah yang besar.
4.
Drs. Moh Ali, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari
Yunan, Cina Selatan.
5.
NJ. Krom,
berpendapat bahwa asal usul bangsa Indoensia berasal dari daerah Cina Tengah.
6.
Dr. Brandes, mengatakan bahwa bangsa yang bermukim di kepulauan
Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang
terbentang dari sebelah Utara Formosa, sebelah Barat Madagaskar, sebelah
Selatan Pulau Jawa- Bali, sebelah Timursampai tepi Barat Amerika melalui
perbandingan bahasa.
7.
Pendapat beberapa ahli, mengatakan bahwa masyarakat yang menempati
wilayah wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu. Nenek moyang bangsa
Indonesia datang melalui dua gelombang yaitu :
a.
Proto Melayu (Melayu Tua), merupakan orang Austronesia yang pertamakali datang
ke Indonesia sekitar tahun 1500 SM melalui jalur Barat ( Malaysia-Sumatera )
dan jalur Timur ( Philipina- Sulawesi ) dengan membawa kebudayaan kapak
persegi (Jalur Barat) dan kapak lonjong (jalur Timur) Bangsa Indonesia
yang termasuk keturunan Proto Melayu adalah : Suku
Dayak, Toraja, Batak, Papua dsb.
b.
Deutro Melayu ( Melayu Muda ), masuk ke wilyah Indonesia sekitar
400-300 SM melalui jalur Barat, dengan membawa kebudayaan Logam, seperti :
Nekara ( Moko ), Kapak corong, juga mengembangkan kebudayaan Megalitik. Bangsa
Indonesia yang termasuk keturunan Deutro Melayu adalah : Jawa,
Melayu dan Bugis.
B.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DAN HASIL BUDAYA MANUSIA PURBA DI INDONESIA
1.
Jenis Manusia Purba di Indonesia
a.
Meganthropus Palaeojavanicus
Merupakan jenis manusia besar tertua di
Pulau Jawa. Ditemukan di daerah Sangiran pada tahun 1941 oleh Von
Koenigswald. Hasil temuannya berupa rahang atas dan bawah.
b.
Pithecanthropus
1). Mojokertensis (
Robustus )
2). Erectus
c.
Homo Sapiens
1). Homo Soloensis
2). Homo Wajakensis.
2.
Hasil Budaya manusia purba
a.
Kebudayaan Material ( Kebendaan )
Berupa alat-alat yang dapat membantu
mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil kebudayaan mereka pada masa
berburu dan mengumpulkan makanan seperti : Kapak genggam, alat serpih dan alat
tulang/tanduk. Sedangkan pada masa bercocok tanam berupa Kapak genggam Sumatra
( Pabble), Kapak Pendek (Bache Courte), flakes, dsb. Dan pada masa Perundagian
berupa alat-alat dari logam seperti : Kapak corong (Kapak sepatu), Nekara,
Bejana Perunggu, perhiasan dan manik-manik dari perunggu.
b.
Kebudayaan Immaterial ( Rohani )
Munculnya sistem kepercayaan dalam
kehidupan manusia berlangsung sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan
melalui penemuan penghormatan terakhir pada orang yang sudah meninggal,
kemudian berubah menjadi pemujaan terhadap roh-roh leluhur pada masa bercocok
tanam (Animisme dan dinamisme), terlihat dengan
adanya hasil kebudayaan megalitik. Dalam perkembangan selanjutnya manusia
menyadari dan merasakan adanya kekuatan yang maha besar di luar diri manusia
yaitu kekuatan Tuhan( Monoisme).
______________________________________
mantap. makasih pak haris
BalasHapus